Sabtu, 13 Maret 2010

Kehilangan Kendali

Kehilangan Kendali


- Jawaban.com -
View: 305 times
"Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal"

Berapa banyak dari kita yang tahan bila disakiti oleh orang lain? Apa respon yang Anda ambil jika ada orang yang meledek kekurangan Anda di depan orang banyak atau menjahili Anda terus menerus? Jawabannya tentu saja marah, bukan? Bahkan, beberapa dari antara kita menjadi orang yang kehilangan kendali dan buas ketika batas kesabaran kita telah habis.
Saya pernah melihat orang-orang seperti ini di dalam kehidupan saya. Dikenal sebagai orang yang tidak suka berkelahi dan menerima setiap ejekan membuat mereka menjadi bulan-bulanan dari teman-teman saya yang lain. Hingga pada suatu hari, salah seorang yang dijadikan bahan olokan tersebut mendatangi kelompok pengejek dan memukuli satu persatu pengejeknya. Melihat peristiwa tersebut, saya kaget. Saya tidak menyangka orang yang saya anggap sebagai orang yang sabar itu bisa berubah ganas terhadap orang lain.
Namun, sebuah pemandangan lain justru saya temukan ketika saya membaca Alkitab. Rasul Paulus adalah orang yang menurut saya tidak hanya mempunyai kesabaran yang besar, tetapi pengendalian diri yang tinggi. Tercatat di Alkitab, lima kali ia disesah orang Yahudi dimana setiap kali sesahan tubuhnya harus menerima 39 kali cambukan, tiga kali didera, satu kali dilempari dengan batu, dan tidak terhitung ejekan atau fitnah dari orang-orang tidak percaya karena pemberitaan injil yang dilakukan olehnya (II Korintus 11: 24-26).
Menghadapi semuanya itu, Paulus tidak terbawa oleh kedagingannya. Ia tidak membiarkan dirinya kehilangan kendali sehingga membalas semua perlakuan yang tidak mengenakkan tersebut. Ia hanya mendengar apa yang dikatakan Roh Kudus di dalam hatinya yang menuntunnya untuk bersabar dan mengendalikan diri.
Anda pun bisa seperti Rasul Paulus jika Anda mau. Caranya hanya bukalah hati Anda kepada Roh-Nya dan taati setiap apa yang ditulis di dalam Alkitab. Ingatlah hal ini, akan ada waktu dimana Anda akan terus diejek, ditertawakan, bahkan mendapat perlakuan kasar karena apa yang Anda imani. Saat itu tiba maka Anda tidak akan pernah bisa membalasnya, namun percayalah Dia pasti memberi kekuatan untuk memampukan Anda melewati semuanya itu.  
Untuk menjadi marah atau tidak ditentukan oleh Anda sendiri.


Sumber: Jawaban.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank you have visited