Sabtu, 09 Oktober 2010

Supaya Tak Merana karena Dompet Hilang

Awas, jambret dan pencuri mengintai setiap saat. Waspada sebelum menyesal.
Jumat, 8/10/2010 | 12:18 WIB
KOMPAS.com Coba lihat kembali isi dompet Anda. Selain uang, apa lagi yang ada di dalamnya? Kartu kredit, buku tabungan, atau surat-surat penting? Terbayang, betapa repotnya mengurus dokumen-dokumen ini bila dompet raib. Belum lagi soal tangan jahil yang iseng menguras tabungan dari kartu ATM Anda. Selain berhati-hati, ada baiknya Anda juga melakukan hal-hal berikut untuk meminimalkan kerugian dari kehilangan dompet.

Simpan kontak penting
Biasakan untuk mencatat nomor kontak call center setiap bank yang Anda gunakan, baik untuk ATM atau kartu kredit. Anda bisa menyimpan kontak-kontak penting ini di ponsel atau di buku catatan sehingga Anda bisa mengakses nomor-nomor penting tersebut dengan cepat untuk melakukan pemblokiran akun tabungan sebelum orang lain menikmati fasilitas yang ada di dompet dan merugikan Anda. Namun, yang terpenting, jangan pernah menyimpan catatan nomor PIN ATM dan kartu kredit Anda di dalam dompet.

Fotokopi semua dokumenAda baiknya Anda selalu menyiapkan fotokopi semua dokumen yang ada di dalam dompet dan simpan di tempat aman. Salinan dokumen ini akan berguna ketika Anda mengurus kembali dokumen yang hilang sehingga, saat melaporkan kehilangan kepada polisi dan bank terkait, prosesnya akan lebih mudah. Jika tak punya salinan dokumen, terutama kartu identitas, seperti KTP atau SIM, Anda bisa menggunakan ijazah sebagai kartu identitas, baik ijazah, SD, SMP, SMA, ataupun universitas.

ATM non-debit
Pada umumnya, kita lebih memilih menggunakan kartu ATM debit untuk memudahkan transaksi. Namun, bila Anda memiliki lebih dari satu tabungan, maka ada baiknya Anda hanya memiliki satu kartu ATM debit. Adpaun untuk tabungan lainnya cukup dibuatkan kartu ATM non-debit. Kartu ini tidak dapat digunakan untuk aktivitas pembayaran, tetapi hanya untuk keperluan transaksi di bank. Untuk mendapatkan ATM non-debit, Anda bisa meminta langsung kepada bank.

Siapkan kartu kredit darurat
Jika Anda memiliki kartu kredit lebih dari satu, maka siapkan dan simpan salah satu kartu kredit di rumah untuk keadaan darurat. Bila kehilangan dompet beserta seluruh isinya, maka biasanya kita akan memblokir semua kartu kredit yang hilang agar tak bisa disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Oleh sebab itu, untuk beberapa waktu, kita takkan bisa menggunakan kartu kredit. Begitu pun dengan ATM yang hilang, biasanya ATM lama akan diblokir dan harus menunggu lebih kurang satu minggu untuk mendapatkan kartu baru.

Di saat seperti inilah Anda membutuhkan kartu kredit darurat. Namanya juga darurat, penggunaannya pun mesti untuk hal-hal yang bersifat mendesak.

Minimalkan isi dompet
Dompet masih menjadi salah satu benda berharga yang selalu diincar para pencuri. Jadi, usahakan untuk tidak menyimpan benda bernilai Anda seluruhnya di dalam dompet. Bila perlu, simpan dokumen-dokumen penting, seperti kartu identitas, ATM, buku tabungan, dan sejenisnya di luar dompet. Cukup simpan satu kartu kredit, uang secukupnya, dan kartu nama Anda di dalam dompet. Kartu nama di dalam dompet diperlukan agar bila ada yang menemukan dompet, dia dapat dengan mudah menghubungi Anda.

Simpan di beberapa bagian
Hal lain yang bisa Anda lakukan untuk mengantisipasi kehilangan adalah dengan menyimpan uang di beberapa bagian. Hindari menyimpan seluruh uang yang Anda bawa di dalam dompet. Ada baiknya uang Anda sebar di beberapa bagian dalam tas. Dengan begitu, jika dompet Anda hilang, maka uang tak seluruhnya ikut menghilang.

(Bestari Kumala Dewi/Majalah Chic)



Editor: Nadia Felicia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank you have visited