Sabtu, 12 Februari 2011

Tips Sederhana Menjadi Ibu Bahagia

Tips Sederhana Menjadi Ibu Bahagia 

Menemukan keseimbangan dalam hidup dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak-anak menjadi impian banyak ibu. Menjadi ibu yang terbaik dan terhebat bagi anak-anaknya seringkali menjadi impian yang tak kesampaian.

Namun apakah hal itu memang merupkaan suatu hal yang mustahil? Jika Anda ingin menjadi orangtua yang lebih baik, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat diri Anda menjadi lebih bahagia dan mengurangi stres menurut versi Anda.
Katakan saja pesta Valentine tidak akan menjadi amburadul jika Anda tidak merencanakannya. Inilah saatnya untuk berpikir apa yang benar-benar bermanfaat bagi keluarga Anda dan lepaskan beberapa tugas yang dapat mengisap energi Anda.
Ngomong-ngomong, kapan terakhir kali Anda duduk dan minum kopi di pagi hari? Atau beristirahat sepuluh menit di tengah hari? Kedengarannya memang klise tapi hanya itu yang dapat benar-benar membantu. Bahkan sepuluh menit dapat membuat perbedaan besar dalam cara pandang dan cara berpikir Anda. Coba saja!
Gratifikasi termasuk ketika sesuatu yang membuat frustrasi terjadi, dan para ibu berkutat ke Facebook untuk mengatakan kepada dunia apa yang terjadi. Kita cenderung mengabaikan hal-hal kecil yang sebenarnya dapat kita syukuri dalam hidup kita. Saya tidak mengatakan untuk selalu meng-update status saat putra Anda bisa sarapan sendiri tanpa merepotkan Anda, namun mengambil waktu sedetik untuk menyadari berkat cukup untuk membuat nada positif di sisa hari Anda.
Lebih besar tidak berarti lebih baik. Cobalah melakukan hal-hal sederhana, menetapkan tujuan mingguan dan cantumkan di kalender Anda. TIPS: berikan jumlah waktu yang masuk akal bagi diri Anda. Jika ‘menyiapkan pajak’ ada di dalam daftar tugas Anda, selesaikan dalam beberapa hari. Dan jika Anda tidak bisa mencuci mobil dan ke kantor pos di hari yang sama, bersikaplah realistis dan jangan jebloskan diri Anda ke dalam kegagalan.
Para ibu, ingatlah hal ini, BERMAIN DENGAN ANAK-ANAK SAYA TIDAK AKAN MEMBUAT SAYA MENJADI PEMALAS (apakah ini menjadi salah satu pergumulan Anda?) Melewatkan cucian piring untuk satu putaran permainan congklak atau kuda-kudaan tidak hanya menambah ikatan batin dengan anak Anda tapi juga akan menciptakan kenangan bagi keluarga Anda yang akan terus tertanam seumur hidup mereka.
Tips terakhir: BERBAIK HATILAH pada diri Anda sendiri. Jika Anda tidak akan mengharapkan sesuatu yang tidak masuk akal pada teman Anda, jangan lakukan itu pada diri Anda sendiri. Kesempurnaan tidak hanya mustahil tapi memang tidak mungkin. Menjadi supermom bicara tentang bagaimana Anda mengambil momen untuk menikmati manfaat dari peran Anda.

7 Rahasia Membesarkan Anak Yang Bahagia

7 Rahasia Membesarkan Anak Yang Bahagia

 

FRIDAY, 11 FEBRUARY 2011

Kita semua ingin bahagia, dan kita ingin agar anak-anak kita juga bahagia. Itu adalah sebuah hal yang alami dan ada beberapa langkah kongkrit yang dapat diambil untuk membesarkan anak-anak yang bahagia.
Rahasia Membesarkan Anak Yang Bahagia
1. Dalam rangka membesarkan anak yang bahagia, kita perlu menggambarkan apa yang kita inginkan bagi anak kita. Hadirkan seorang teladan orang dewasa yang dihormati dengan positif, perlakukan pasangan Anda, para guru, dan pemimpin komunitas dengan cara yang positif. Jangan remehkan pasangan Anda karena pasangan Anda mengambil bagian besar bagaimana seorang anak melihat diri mereka sendiri. Bahkan jika Anda tidak selalu setuju dengan apa yang guru maupun karyawan sekolah lakukan, tidak setujulah dengan cara yang sehat. Orang-orang dewasa ini merupakan jangkar dalam kehidupan anak-anak Anda. Jika Anda memperlakukan mereka dengan baik, anak Anda pun akan melakukan hal yang sama. Anak Anda akan merasa baik mengenai dirinya sendiri dan orang-orang yang berada dalam kehidupannya akan mencerminkan perilaku baiknya kembali pada dirinya.
2. Anak Anda perlu merasa yakin tentang masa depannya. Jadilah positif dengan pekerjaan Anda, dan jangan keluhkan kondisi ekonomi, karyawan maupun bos Anda di hadapan anak-anak Anda. Biarkan anak Anda tahu bahwa Anda akan memiliki cara untuk memenuhi kebutuhan diri Anda sendiri dan mereka. Jika Anda melakukan penghematan, ingatkan pada mereka bahwa hal itu merupakan pilihan untuk hidup bertanggung-jawab, menyelesaikan tagihan sebelum bersenang-senang. Saat Anda memerlukan pekerjaan baru, cari dan melangkahlah, tapi jangan jadikan hal ini sebagai masalah anak Anda. Bekerjalah jika Anda memiliki kesempatan, dan hargailah pekerjaan Anda, sehingga Anda pun dapat mempekerjakan orang lain.
3. Pujilah anak Anda tapi jangan secara berlebihan. Gunakan kata-kata spesifik dari pujian. Daripada melihat gambar mereka dan berkata, “Gambar yang bagus. Mama suka. Kamu memang yang terbaik”, akan jauh lebih baik jika Anda berkomentar, “Mama suka gambarmu, ceritakan tentang gambar ini. Mama bisa lihat gambar ini berarti banget buat kamu dan kamu memang punya bakat. Mama suka pita merah yang kamu gambarkan pada anjing itu.” Ungkapan “Ceritakan tentang gambar ini” membuat mereka tahu bahwa Anda ingin mendengar apa yang penting bagi mereka.
4. Hormati privasi dan martabat anak Anda. Jangan bicarakan masalah mereka di hadapan mereka, sepertinya mereka hanyalah barang dan bukan orang. Berhati-hatilah dengan siapa Anda berbagi mengenai permasalah anak Anda. Tidak semua orang perlu tahu kalau mereka masih mengompol, atau memiliki perilaku sangat pemarah. Mereka tidak memilih untuk berada dalam kondisi itu. Di sisi lain, biarkan anak Anda mendengar bagaimana Anda memuji dan menceritakan kelebihan mereka saat mereka berpikir mereka sedang menguping. “Jill sudah membantu meyiapkan meja saat makan makan.” “Sam telah bermain dengan sangat baik bersama dengan anak-anak yang lebih kecil saat saya harus mengerjakan sesuatu.” Saat Anda menceritakan kepada orang lain betapa Anda menghargai setiap usaha anak Anda, mereka akan termotivasi untuk semakin sering memberikan pertolongan bahkan merasa sebagai bagian yang penting dari keluarga.
5. Setiap kita menyukai pilihan, dan anak-anak juga menginginkan pilihan. Berikan beberapa pilihan yang tepat bagi anak Anda. Mana yang ingin mereka pakai, yang ini atau yang itu? Apakah kita akan makan di sini atau lebih suka di tempat lain? Ketika orangtua memberikan pilihan kepada anak-anak mereka, mereka sedang memberikan kekuatan dan kepercayaan diri.
6. Sebisa mungkin, biarkan anak Anda mengalami konsekuensi alami dari perbuatannya. Jika mereka melempar batu ke atas, batu itu mungkin akan jatuh menimpa mereka. Jika mereka tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mereka akan mendapatan nilai yang buruk. Tidak menghabiskan makan malam berarti mereka akan merasa lapar sebelum waktu tidur.
7. Nikmati pengalaman-pengalaman baru bersama dengan anak-anak Anda hari ini. Cobalah resep baru bersama-sama, dari belanja, memotong sampai memasak. Kunjungi museum dan pergi ke festival lokal. Carilah ide lain di internet atau di perpustakaan. Biarkan mereka tahu bahwa Anda tidak tahu segalanya, tapi Anda senang belajar bersama-sama dengan mereka. Ini sangat menyenangkan.

Rabu, 02 Februari 2011

Um Verso de Amor

Memilih Usaha Berdasarkan Tipe Kepribadian

Memilih Usaha Berdasarkan Tipe Kepribadian

MONDAY, 24 JANUARY 2011

Total View : 853 times


Apakah tipe kepribadian Anda dapat mempengaruhi keberhasilan usaha Anda? Berdasarkan beberapa penelitian, jawabannya adalah “Ya.” Usahawan yang sukses biasanya memiliki beberapa ciri kepribadian, dan hal itu dipengaruhi oleh bagaimana mereka bertumbuh dalam keluarga, pendidikan, ketrampilan dan pengalaman mereka.
Tapi, setiap orang memiliki potensi untuk menumbuhkan bisnis yang sukses. Anda hanya perlu menemukan usaha yang tepat. Mengenal diri sendiri akan membimbing Anda untuk memahami apa yang dibutuhkan untuk menjembatani antara siapa diri Anda dan peluang usaha yang menanti Anda.
Menurut penelitian Bill Wagner, CEO dan salah satu pendiri dari  Accord Management Systems  bahwa para wirausahawan yang berhasil biasanya adalah pemimpin yang tumbuh secara alami dan seorang pemberi jalan keluar. Bagi Anda yang tidak memiliki kedua hal ini – yang merupakan sebagian besar manusia – yang perlu Anda pahami bahwa bukan hanya dua hal tersebut yang dibutuhkan untuk sukses. Kunci kesuksesan adalah ‘pilihan’ : Anda harus memilih kesempatan yang tepat yang sesuai dengan tipe kepribadian Anda, lalu pekerjakan atau pilih orang-orang yang tepat untuk membantu Anda.
Berdasarkan penelitian organisasi yang dipimpin oleh Bill Wagner, mereka menemukan bahwa pada dasarnya orang terbagi atas dua kelompok: Generalis dan Spesialis. Orang tipe Generalis adalah pemikir strategi. Mereka adalah orang yang melihat gambaran besarnya, mereka dapat memilih untuk berada dimana mereka bisa menggunakan pengaruhnya, menyukai otonomi dan kemandirian, dan mereka adalah orang yang berani mengambil resiko.
Sebaliknya, orang Spesialis lebih berorientasi pada taktis, berorientasi hasil, suka dalam lingkungan yang menyediakan keamanan dan stabilitas. Orang Spesialis biasanya menghindari resiko dan memilih bekerja dalam wilayah keahlian mereka.
Dua tipe kepribadian tersebut, dipengaruhi oleh empat faktor kepribadian: dominan, sosialisasi, relaksasi dan kepatuhan.
Seseorang dengan tipe Generalis akan memiliki faktor dominan yang lebih besar dari pada faktor kepatuhan mereka. Hal itu mereka butuhkan untuk merasa menang dan mereka percaya bahwa diri mereka selalu benar. Mereka melakukannya untuk meningkatkan percaya diri mereka dan agar mampu menerima resiko yang ada. Sedangkan bagi para Spesialis, memiliki faktor kepatuhan yang lebih besar daripada faktor dominannya. Bagi mereka mengikuti aturan yang ada merupakan hal yang terpenting. Mereka akan melakukan segala sesuatunya dengan benar, untuk menghindari resiko.
Fakta yang perlu digaris bawahi adalah para Generalis merupakan tipe orang yang memulai, memiliki dan menjalankan usaha yang sukses. Tetapi ada juga beberapa orang tipe Spesialis yang sukses menjalankan usaha mereka. Dari pemaparan di atas, apakah Anda sudah dapat mengidentifikasi kira-kira Anda tipe yang mana? Apapun tipe kepribadian Anda, percayalah jika Anda menemukan peluang yang tepat dan mau bekerja keras, pasti sukses sudah menanti Anda.

Source : Entrepreneur.com

akekho

akekho

4 Prinsip Untuk Melipatgandakan Investasi Anda

4 Prinsip Untuk Melipatgandakan Investasi Anda

MONDAY, 17 JANUARY 2011

Total View : 791 times


Dalam perumpamaan tentang talenta yang Yesus ceritakan, para hamba yang mengerjakan bagiannya atas talenta yang dipercayakan kepadanya menghasilkan dua kali lipat dari nilai talenta yang mereka dapatkan. Namun hamba yang hanya mengubur talentanya, mendapatkan hukuman dari tuannya. Dari cerita ini, Yesus mengajarkan bahwa kita harus belajar prinsip investasi dalam mengelola apa yang dipercayakan dalam hidup kita. Tuhan ingin agar aset yang Ia percayakan kepada kita bertumbuh baik dalam nilai maupun kegunaannya.
Jadi apa yang menjadi panduan dalam berinvestasi? Salah satu konsep yang umum di dalam Alkitab adalah : Pertanian. Pikirkan hal ini: Anda mengolah tanahnya, tabur benihnya, sirami dan tuailah apa yang Anda investasikan, dan biasanya benih yang Anda tanam menghasilkan tuaian berkali-kali lipat bagi Anda.
Alkitab seringkali menggunakan referensi tentang pertanian untuk menuntun kita hidup dalam nilai-nilai Kerajaan Allah. Dari hal tersebut, ada empat hukum Alkitabiah tentang investasi:
1. Anda menuai apa yang Anda tabur. Apa yang Anda tuai, baik jenis atau porsinya sesuai dengan apa yang Anda tabur.
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. (Galatia 6:7-8).
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. (2 Korintus 9:6).
2. Ada musim untuk segala yang harus dilakukan. Tuhan selalu menyediakan kesempatan, tapi jika kita gagal bertindak “ketika musimnya tiba” maka kesempatan itu akan tertutup selamanya.
Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa. (Amsal 20:4).
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. (Pengkotbah 3:1).
3. Kesabaran dibutuhkan dan akan membuahkan hasil. Kita harus memiliki pola pikir jangka panjang, membendung keinginan daging untuk mencapai kepuasan secara instant.
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. (Galatia 6:9).
Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! (Yakobus 5:7-8).
4. Tuhan adalah Allah atas tuaian. Kita harus setia dalam menabur, menyiangi dan menuai, tetapi hanya Tuhan yang mengendalikan hasil akhir dari investasi kita. Mengakui bahwa Allah yang menentukan hasil akhirnya adalah kunci untuk menikmati kepuasan hidup yang sejati.
Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.  Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. (I Korintus 3:6-7).
Paulus menulis di ayat ke 8 “..dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.” Tuhan akan memberi kita upah yang sesuai atas investasi kita, namun upah abadi kita tidak akan berdasarkan pencapaian kita tentunya, tetapi berdasarkan kesetiaan kita dalam mengelola aset yang Tuhan berikan.
Apakah Anda mengalami empat hukum diatas dalam hidup Anda? Alamilah dan nikmati kelimpahan yang Tuhan akan berikan dalam hidup Anda.

Source : .lifestewardshipblog.com

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Investasi

main_img

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Investasi

MONDAY, 31 JANUARY 2011

Total View : 371 times


Tidak pernah ada kata terlambat atau tidak mungkin untuk melakukan investasi. Seperti apapun keadaan finansial orangtua yang membesarkan Anda, tidak menentukan masa depan Anda. Jika Anda memulai investasi seawal mungkin, maka Anda pasti bisa menikmati masa tua Anda dalam keadaan lebih makmur daripada orangtua Anda.
Pada prinsipnya, investasi adalah bagaimana membuat uang yang Anda simpan terus bertumbuh. Bagaimanya caranya?
- Idealnya, Anda minimal menginvestasikan 10-15 % penghasilan Anda tiap bulan. Untuk menentukan jangka waktu investasi Anda bisa tentukan dari tujuan investasi itu sendiri. Contohnya, untuk orangtua yang mempersiapkan pendidikan anak, maka jangka waktunya bisa 10 tahun (untuk anak usia dibawah 8 tahun). Atau untuk Anda yang berencana membeli rumah, hal ini membutuhkan waktu selama 5 tahun dengan nominal tertentu.
- Pilihlah instrument investasi berdasarkan jangka waktu yang telah Anda targetkan. Jika target waktu Anda satu tahun, maka Anda butuh investasi yang likuid namun menguntungkan. Anda bisa mengkombinasi antara Reksa Dana Pasar Uang dan deposito. Tetapi jika jangka panjang, contohnya 10 atau 15 tahun maka Anda bisa memilih Reksa Dana Saham ataupun langsung membeli saham.
- Pastikan uang yang Anda investasikan di luar dana cadangan darurat yang besarannya antara 3 hingga 6 bulan penghasilan Anda. Ingatlah bahwa investasi dalam bentuk apapun memiliki resiko, hal inilah yang perlu Anda pertimbangkan dengan baik berdasarkan tujuan investasi tersebut.
- Jangan menaruh investasi Anda dalam satu keranjang. Ini adalah sebuah nasihat klasik namun penting. Hal ini bertujuan untuk mencegah hilangnya investasi Anda dalam satu waktu yang disebut manajemen resiko.
- Lakukan proteksi antas aset finansial Anda dengan membeli asuransi jiwa tanpa ada unsur tabungan atau investasi. Alasannya, jika Anda menghitung dengan cermat biaya yang disertakan dalam asuransi yang berikut investasi, biayanya akan terlebih besar.
Satu hal yang terpenting dalam melakukan investasi adalah menentukan tujuan, untuk apa investasi tersebut. Pastikan bahwa motivasi Anda benar, bukan karena ketamakan atau ketakutan, namun lakukanlah investasi seperti yang Yusuf lakukan, untuk memelihara hidup banyak orang ketika mereka membutuhkan. Dalam hal ini termasuk memelihara kehidupan keluarga Anda agar mereka tidak berkekurangan.

Source : Berbagai sumber