Kamis, 30 Agustus 2012

SELALU MENCINTAI-MU

Setiap kali kumendengar lagu ini, selalu membayangkan betapa besar cintaMu padaku, Tiada kata yang bisa kuungkapkan untuk membalas cintaMu yang Tulus & suci bagiku. seringkali aq membuat hatiMu sedih, sakit & bahkan terluka. tapi itu membuatMu smakin mencintaiku....
itu semua karena Engkau mengasihiku...

Rabu, 29 Agustus 2012

Memblokir Situs Di Mozilla Firefox

Caranya :

  1. Buka Firefox, klik Tools kemudian  Add-ons. Klik Get Add-ons dan kemudian Browse All-Add ons. Ketik BlockSite pada kotak pencarian setelah situs add-ons Mozilla Firefox terbuka dan tekan Enter.
  2. Klik tombol Add to Firefox dan biarkan add-on untuk memuat (biasanya kurang dari 5 detik), kemudian klik tombol Install Now. Restart Firefox saat diminta.
  3. Lalu pilih menu Tools di Firefox lalu Add-ons kemudian klik tombol Blocksite Preferences setelah restart Firefox. Pastikan mencentang Blacklist dan Enable BlockSite, Enable warning messages dan Enable link removal.
  4. Centang Enable authentication kemudian masukkan password jika Anda ingin agar pengguna lain tidak bisa menghapus atau mengubah pengaturan dari website yang diblokir dalam BlockSite tanpa izin Anda.
  5. Klik tombol Add, masukkan URL situs web yang ingin diblok, lalu klik OK. Ulangi lagi untuk menambahkan situs lain atau klik tombol Clear untuk menghapus daftar. Setelah daftar situs yang diblokir selesai, klik OK dan restart Firefox 


15 February 2011
by: http://ilhamsk.com/memblokir-situs-di-mozilla-firefox/#
     

Sabtu, 18 Agustus 2012

GUCI CANTIK

 Pada suatu hari sepasang suami istri yang baru menikah, berbulan madu di Cina. Saat berjalan-jalan di sebuah galeri seni, mereka menemukan sebuah guci yang indah sekali. Mereka melihat harga yang tercantum di label guci itu, tertulis angka 40.000 USD !
“Sangat mahal” kata si istri.
“Ya, tentu !” tiba-tiba pelayan galeri itu berkata, “Guci ini dibuat sekitar 400 tahun lalu, sangat klasik, tetapi tetap indah dan utuh, karena ia dibuat oleh seorang maestro seni yang luar biasa, pembuatnya adalah seniman sejati, guci yang dibuatnya selalu berkualitas tinggi dan bernilai seni tinggi, sekalipun sudah berusia ratusan tahun.
“Tak disangka, guci itu tiba-tiba berkata.
“Tak tahukah kalian bahwa aku sebenarnya hanya seonggok tanah liat bau yang tak berguna?”
Orang-orang itu hanya melongo,
“Saat itu tuanku menemukan aku, memukul-mukulkan aku pada sebuah papan, hingga pasir dan kerikil dalam tubuhku keluar semua.. sakit sekali rasanya”
Sang guci melanjutkan ceritanya.
“Tidak hanya itu, selanjutnya ia menaruhku di atas batu yang berputar; dan dengan segera dia memutar-mutar dan mulai mengikis dan membentuk tubuhku. Aku tidak tahan.. pusing.. tolong hentikan.. sakit.. itu yang kuteriakkan, tetapi tuanku hanya berkata: belum saatnya”
“Sesudah itu dia meletakkan aku di sebuah ruangan di atas panggangan api, tahukah kalian, betapa panasnya itu? perlahan-lahan tubuhku yang lembek dan hitam berubah menjadi kaku dan memerah.. panas.. tolong hentikan.. itu yang kuteriakkan, tetapi tuanku tersenyum dan hanya berkata: belum saatnya”
“Sesudah itu, tuanku mengeluarkan dari ruangan itu, dan ia mulai menggoreskan cat-cat pada tubuhku.. saat tubuhku masih panas dan memerah.. pedih sekali rasanya.. seluruh kulitku terasa seperti disiram api.. aku hanya bisa menangis dan berkata.. tolong hentikan.. aku tidak kuat.. tetapi tuanku berkata: belum saatnya”
“Sesudah tubuhku berlumuran cat, tuanku memasukkanku lagi ke ruangan tadi dan mulai memanggangku lagi.. kali ini panas yang kurasakan luar biasa, mungkin beberapa kali lipat dari panas yang tadi… tolooong.. sakiiitt…. itu yang bisa kuucapkan, tetapi tuanku hanya berkata: belum saatnya, tinggal sebentar lagi”
“Setelah beberapa jam di panggangan itu, aku mulai melihat kulitku perlahan-lahan mulai memutih dan sangat keras.. lebih keras dari sebelumnya.. sakit dari sekujur tubuhku aku rasakan. Perlahan-lahan tuanku mengeluarkan aku dari ruangan itu.. membersihkan tubuhku dengan lap sutra dan memberiku tempat di atas sebuah meja yang indah..”
“Beberapa hari kemudian, sakitku mulai hilang, dan ajaib, aku merasa sangat kuat. Perlahan-lahan aku mulai sadar, bahwa aku telah berubah menjadi guci yang sangat cantik, seorang raja bersedia membeliku dengan harga yang sangat tinggi”
“Semenjak itu, aku tidak pernah bertemu dengan tuanku lagi, tetapi yang aku tahu, semenjak raja itu membeliku, aku selalu berada di tempat yang indah dan tinggi, agar semua orang bisa melihatku, semua orang bangga dapat memiliki dan melihat aku, aku pun yakin kalian semua pasti ingin berfoto didekatku. Dulu, pernah ada dua kerajaan bertempur cuma gara-gara memperebutkan aku…”
“Oohh betapa bahagianya aku, seandainya bisa bertemu dengan tuanku sekali lagi.. aku ingin mengucapkan terima kasih.. akan karyanya yang sangat indah di hidupku”

(Dari “A Cup of Tea at Afternoon”; author: unknown)