Selasa, 29 April 2014

Ayahku Cinta pertamaku

BARCELONA,  Para insan sepak bola bersatu melepas kepergian Tito Vilanova untuk terakhir kalinya di Katedral Barcelona, Senin (28/4/2014). Dari sekitar 1.500 orang yang hadir di upacara tersebut, dua anak Vilanova, Carlota (19 tahun) dan Adrian (17), turut mengucapkan kalimat perpisahan kepada ayah mereka.

"Ayah kami adalah pahlawan kami. Dia adalah panutan kami dan dia adalah cinta pertamaku. Cinta yang aku rasakan, bahkan saat aku tidak tahu apa itu cinta," kata Carlota. "Semangatnya untuk sepak bola, kerja keras dan dedikasi memungkinkan dia untuk mencapai impiannya melatih Barcelona, tim yang selalu berada di hatinya."

"Aku sangat berterima kasih untuk semua yang dia ajarkan. Kehadiran terbaik dia di sisiku selama 17 tahun. Aku akan mendedikasikan semua keberhasilanku kepadanya dan kenangannya akan membantuku untuk mengatasi kesulitan. Dia akan menjadi malaikat pelindungku," ucap Adrian yang juga merupakan pemain Barcelona yunior.

Kehadiran seorang papa, bapak, ayah, dedi, babe, atau apapun sebutannya dalam keluarganya akan sangat bernilai dan mempunyai dampak yang besar. terkadang kita berpikir bahwa materi lebih penting dari pada kehadiran seorang kepala keluarga (ayah). saya sangat terkejut mendengar ungkapan Carlota "Ayah kami adalah pahlawan kami. Dia adalah panutan kami dan dia adalah cinta pertamaku. Cinta yang aku rasakan, bahkan saat aku tidak tahu apa itu cinta,"  dan bagi saya Ini hanya akan terjadi bila seorang pria berfungsi sebagai ayah yang baik untuk anak-anaknya....
mari kita luangkan waktu untuk bermain bersama anak-anak kita, karena bagi mereka kehadiran ayah dirumah dan yang selalu bermain bersama mereka, yang mencintai mereka, dan yang selalu bersama mereka disaat mereka sedih/senang itu akan lebih berharga dari pada membrikan sebuah mobil mewah.

Sumber : KOMPAS.com -

Sabtu, 12 April 2014

Agum Gumelar: Kelihatan para capres yang suka pencitraan, kecuali JK4P "Jokowi"

Agum Gumelar: Kelihatan capres yang suka pencitraan atau tidakKrisis kepemimpinan saat ini tengah dihadapai Bangsa Indonesia. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) Agum Gumelar mengharapkan, dari pemilu ini timbul sosok calon presiden. Di mana Joko Widodo (Jokowi) dinilainya memiliki figur pemimpin masa depan.

"Seorang pemimpin itu tak akan menghujat atau menyalahkan pendahulunya mengenai kondisi saat ini. Lalu seorang pemimpin itu harus dekat dengan rakyatnya, punya niat menyejahterakan rakyat. Saya amati dari beberapa calon, dan itu ada dalam diri Jokowi," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (8/4).

Ia menilai, Jokowi seorang pemimpin yang mau melanjutkan program-program pendahulunya. Jokowi akan mengambil program yang menurutnya baik dan membuang program yang menurutnya buruk, tanpa menghujat pimpinan pendahulunya.

"Bisa kelihatan kok mana yang pencitraan atau tidak. Dia (Jokowi) murni untuk rakyat," ungkapnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan Jokowi selama memimpin Jakarta, memang tak ada yang baru. Namun yang membuat dirinya istimewa adalah, apa yang dilakukannya tak pernah dilakukan oleh pemimpin-pemimpin sebelumnya.

Ia pun yakin jika Jokowi terpilih menjadi presiden, maka akan mengangkat martabat Bangsa Indonesia di mata dunia internasional.

"Ada keinginan Jokowi untuk mengabdi, bukan karena kekuasaan. Saya yakin Jokowi mampu mengangkat martabat bangsa Indonesia," ujarnya.

sumber: Merdeka.com - 

Jumat, 04 April 2014

Tinggi Kematian Bayi di Belu Akibat Kurang Gizi


ATAMBUA---Salah satu persoalan yang menonjol di wilayah Belu sekarang ini adalah angka kematian bayi yang cukup tinggi akibat kurang gizi.
Tercatat dari data Dinas Kesehatan Kabupaten  Belu sampai dengan April 2014 sekitar 21 bayi  meninggal.  Ini menjadi tantangan buat mahasiswa Akademi Perawat (Akper) Belu untuk sosialisasi ke masyarakat pada kegiatan KKN yang sedang dilaksanakan.
Plt Bupati Belu, Drs. Petrus Bere, MM, menyampaikan hal ini ketika melepas 115 Mahasiswa calon peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Akademi Keperawatan (AKPER) Kabupaten Belu  Semester Genap tahun ajaran 2013/2014 di Atambua, Rabu (2/4/2014).
Petrus mengungkapkan,   masyarakat di pedesaan sangat minim pengetahuan tentang apa arti dan pentingnya kesehatan. Oleh sebab itu, peran mahasiswa Akper yang melakukan KKN untuk memberikan  pengertian dan penjelasan tentang tujuan KKN di desa, sehingga masyarakat bisa paham dan membantu dalam tugas.
"Manfaatkan ilmu ini untuk berikan penyuluhan kepada masyarakat agar dapat hidup sehat dan berprilaku sehat. Salah satu persoalan yang sangat menonjol di Belu sekarang ini adalah angka kematian bayi yang cukup tinggi akibat kurang gizi.
Tercatat dari data Dinas Kesehatan Kabupaten  Belu sampai dengan April 2014 sekitar 21 bayi  meninggal.  Ini menjadi tantangan buat mahasiswa Akademi Perawat (Akper) Belu untuk sosialisasi ke masyarakat," harap Petrus.
Menurut Petrus,  tujuan dari KKN adalah agar ilmu yang selama ini didapat di bangku kuliah dapat diaplikasikan di masyarakat melalui KKN ini. Para mahasiswa akan merasakan betul betapa manfaatnya ilmu itu untuk menunjang pembangunan di daerah ini khususnya pembangunan di bidang kesehatan.
Sementara  Direktur Akper Belu, Djulianus Tes Mau, menuturkan,  115 Mahasiswa Akper Angkatan XI akan di terjunkan selama satu bulan di Desa Sarabau dan Desa Bauho Kecamatan Tasifeto Timur. Mereka akan dibagi dengan perincian, desa Sarabau 58 orang dan desa Bauho sebanyak 57 orang.
"Saya harap Mahasiswa dapat mempraktekkan ilmu yang sudah didapat dibangku kuliah secara baik kepada masyarakat agar kemudian hari masyarakat dapat menerima dampak positifnya," jelas Djulianus.

(yon) 
Sumber: POS KUPANG.COM
4 april 2014