JAKARTA, -- Mantan
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir menjadi salah
satu anggota tim sukses pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, bakal
calon presiden dan wakil presiden dari poros Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDI-P).
Padahal, PAN bergabung ke poros Partai Gerindra, yang mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden. Hatta juga adalah Ketua Umum PAN pada saat ini.
"Enggak apa-apa, enggak masalah," kata Hatta ketika diminta komentar soal pilihan Sutrisno itu seusai berkunjung ke kediaman mantan Wakil Presiden Try Sutrisno bersama Prabowo, Jumat (23/5/2014) malam.
Menurut Hatta, Sutrisno sudah lama tidak aktif dari PAN dan kegiatan politik praktis lainnya. Hatta tidak melihat bergabungnya Sutrisno itu sebagai tanda perpecahan di internal partainya.
Sutrisno adalah Ketua Umum PAN pada periode 2005-2010. Dia menggantikan Amien Rais dan menjabat sebelum periode kepemimpinan Hatta.
Nama Sutrisno masuk dalam daftar tim sukses pemenangan Jokowi-JK yang diumumkan pada Jumat siang. Dia menjadi salah satu tim pengarah bersama beberapa tokoh senior nasional maupun politisi senior partai pengusung pasangan Jokowi-JK.
Selain Sutrisno, nama-nama yang tercantum sebagai tim pengarah dalam tim sukses tersebut adalah Sidharto Danusubroto, Hasyim Muzadi, Abdul Azis Mansyur, Dimyati Rais, Puan Maharani, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, As'ad Said Ali, dan Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan.
Disebutkan pula masuk dalam tim tersebut yaitu Laksamana (Purn) Tedjo Edi, Letjen TNI (Purn) Farid Zainuddin, Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso, Pramono Anung, Andi Muawiyah Ramli, dan Nurhayati Said Aqil Siradj. Namun, pencantuman nama Nurhayati Said Aqil Siradj tersebut sudah mendapat bantahan.
Sumber: KOMPAS.com
Padahal, PAN bergabung ke poros Partai Gerindra, yang mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden. Hatta juga adalah Ketua Umum PAN pada saat ini.
"Enggak apa-apa, enggak masalah," kata Hatta ketika diminta komentar soal pilihan Sutrisno itu seusai berkunjung ke kediaman mantan Wakil Presiden Try Sutrisno bersama Prabowo, Jumat (23/5/2014) malam.
Menurut Hatta, Sutrisno sudah lama tidak aktif dari PAN dan kegiatan politik praktis lainnya. Hatta tidak melihat bergabungnya Sutrisno itu sebagai tanda perpecahan di internal partainya.
Sutrisno adalah Ketua Umum PAN pada periode 2005-2010. Dia menggantikan Amien Rais dan menjabat sebelum periode kepemimpinan Hatta.
Nama Sutrisno masuk dalam daftar tim sukses pemenangan Jokowi-JK yang diumumkan pada Jumat siang. Dia menjadi salah satu tim pengarah bersama beberapa tokoh senior nasional maupun politisi senior partai pengusung pasangan Jokowi-JK.
Selain Sutrisno, nama-nama yang tercantum sebagai tim pengarah dalam tim sukses tersebut adalah Sidharto Danusubroto, Hasyim Muzadi, Abdul Azis Mansyur, Dimyati Rais, Puan Maharani, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, As'ad Said Ali, dan Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan.
Disebutkan pula masuk dalam tim tersebut yaitu Laksamana (Purn) Tedjo Edi, Letjen TNI (Purn) Farid Zainuddin, Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso, Pramono Anung, Andi Muawiyah Ramli, dan Nurhayati Said Aqil Siradj. Namun, pencantuman nama Nurhayati Said Aqil Siradj tersebut sudah mendapat bantahan.
Sumber: KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thank you have visited