Merdeka.com - Ratusan massa pendukung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa berdemo di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Di tengah-tengah ternyata terselip beberapa orang pelajar yang ikut-ikutan demo demi rupiah.
Farid (16), siswa SMK kelas XI mengaku berangkat dari rumahnya di Purwakarta, Jawa Barat, pukul 06.00 WIB. Dia menuju Jakarta menumpangi bus pariwisata bersama rekan-rekannya.
"Saya sama teman diajak demo ke Jakarta, enggak tahu demo apa," kata Farid yang masuk dalam simpatisan Garuda Merah.
Menurutnya, dia diizinkan ikut demo karena sekolah masih belum belajar. "Masih MOS, sekolah baru besok. Sama ibu dibolehin karena dapat duit Rp 50 ribu," ungkapnya.
Sedangkan, pelajar SMP di Depok, Rani (14) mengungkapkan mau ikut demo karena mendapat imbalan. "Dapat ongkos Rp 30 ribu, nanti selesai dikasih lagi Rp 30 ribu," tuturnya.
Dia mengaku berangkat ke pukul 08.00 WIB dari Depok dengan mengecer kendaraan umum. Dia bisa ikut berdemo karena sekolah masih libur.
"Saya ikut-ikutan saja ke sini, masalah dukung atau enggak yang penting dapat duit. Ibu dan bapak enggak papa yang penting sekolah libur, sambil nyari duit ikut demo," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thank you have visited