Jumat, 11 Desember 2015

Papua & NTT penyumbang desa tertinggal terbanyak di Indonesia

 
M Latief/KOMPAS.com Menjadi abdi negara menjadi tugas mulia bagi anak bangsa. Apalagi, jika mengabdi dengan mengajar di daerah 3T yang jauh dari berbagai fasilitas kota.

JAKARTA,  — Sebanyak 122 daerah ditetapkan oleh pemeriintah sebagai daerah tertinggal.

Penetapan ini ada dalam Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015–2019.
Dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, peraturan presiden (perpres) itu memberikan bahwa definisi daerah tertinggal adalah daerah kabupaten dengan wilayah dan masyarakat yang kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional.
Suatu daerah ditetapkan sebagai daerah tertinggal berdasarkan kriteria perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kemampuan keuangan daerah, aksesibiltas, serta karakteristik daerah.
Menurut perpres ini, pemerintah menetapkan daerah tertinggal setiap lima tahun sekali secara nasional berdasarkan kriteria, indikator, dan sub-indikator ketertinggalan daerah.
Penetapan daerah tertinggal dilakukan berdasarkan usulan menteri dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah.
Dalam hal adanya pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah kabupaten, atau upaya mengatasi keadaan luar biasa, keadaan konflik, dan bencana alam, Presiden menurut perpres ini dapat menetapkan daerah tertinggal baru.
Dengan perpres ini, wilayah yang masuk daerah tertinggal tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
1. Provinsi (Prov) Aceh: Kabupaten (Kab) Aceh Singkil

2. Prov Sumatera Utara:
- Kab Nias
- Kab Nias Selatan
- Kab Nias Utara
- Kab Nias Barat

3. Prov Sumatera Barat:
- Kab Kepulauan Mentawai
- Kab Solok Selatan
- Kab Pasaman Barat

4. Prov Sumatera Selatan
- Kab Musi Rawas
- Kab Musi Rawas Utara

5. Prov Bengkulu: Kab Seluma

6. Prov Lampung:
- Kab Lampung Barat
- Kab Pesisir Barat
7. Prov Jawa Timur:
- Kab Bondowoso
- Kab Situbondo
- Kab Bangkalan
- Kab Sampang

8. Prov Banten:
- Kab Pandeglang
- Kab Lebak

9. Prov NTB
- Kab Lombok Barat
- Kab Lombok Tengah
- Kab Lombok Timur
- Kab Sumbawa
- Kab Dompu
- Kab Bima
- Kab Sumbawa Barat
- Kab Lombok Utara

10. Prov NTT
- Kab Sumba Barat
- Kab Sumba Timur
- Kab Kupang
- Kab Timor Tengah Selatan
- Kab Timor Tengah Utara
- Kab Belu
- Kab Alor
- Kab Lembata
- Kab Ende
- Kab Manggarai
- Kab Rote Ndao
- Kab Manggarai Barat
- Kab Sumba Tengah
- Kab Sumba Barat Daya
- Kab Nagekeo
- Kab Manggarai Timur
- Kab Sabu Raijua
- Kab Malaka
11. Prov Kalimantan Barat
- Kab Sambas
- Kab Bengkayang
- Kab Landak
- Kab Ketapang
- Kab Sintang
- Kab Kapuas Hulu
- Kab Melawi
- Kab Kayong Utara

12. Prov Kalimantan Tengah: Kab Seruyan

13. Prov Kalimantan Selatan: Kab Hulu Sungai Utara

14. Prov Kalimantan Timur:
- Kab Nunukan
- Kab Mahakam Ulu
15. Prov Sulawesi Tengah:
- Kab Banggai Kepulauan
- Kab Donggala
- Kab Tolitoli
- Kab Buol
- Kab Parigi Moutong
- Kab Tojo Una-Una
- Kab Sigi
- Kab Banggai Laut
- Kab Morowali Utara

16. Prov Sulawesi Selatan: Kab Jeneponto

17. Prov Sulawesi Tenggara:
- Kab Konawe
- Kab Bombana
- Kab Konawe Kepulauan

18. Prov Gorontalo:
- Kab Boalemo
- Kab Pohuwato
- Kab Gorontalo Utara

19. Prov Sulawesi Barat:
- Kab Polewali Mandar
- Kab Mamuju Tengah
20. Prov Maluku:
- Kab Maluku Tenggara Barat
- Kab Maluku Tengah
- Kab Buru
- Kab Kepulauan Aru
- Kab Seram Bagian Barat
- Kab Seram Bagian Timur
- Kab Maluku Barat Daya
- Kab Buru Selatan

21. Prov Maluku Utara:
- Kab Halmahera Barat
- Kab Kepulauan Sula
- Kab Halmahera Selatan
- Kab Halmahera Timur
- Kab Pulau Morotai
- Kab Pulau Taliabu
22. Prov Papua Barat:
- Kab Teluk Wondama
- Kab Teluk Bintuni
- Kab Sorong Selatan
- Kab Sorong
- Kab Raja Ampat
- Kab Tambrauw
- Kab Maybrat

23. Prov Papua:
- Kab Merauke
- Kab Jayawijaya
- Kab Nabire
- Kab Kepulauan Yapen
- Kab Biak Numfor
- Kab Paniai
- Kab Puncak Jaya
- Kab Boven Digoel
- Kab Mappi
- Kab Asmat
- Kab Yahukimo
- Kab Pegunungan Bintang
- Kab Tolikara
- Kab Sarmi
- Kab Keerom
- Kab Waropen
- Kab Supiori
- Kab Memberamo Raya
- Kab Nduga
- Kab Lanny Jaya
- Kab Memberamo Tengah
- Kab Yalimo
- Kab Puncak
- Kab Dogiyai
- Kab Intan Jaya
- Kab Deiyai
Evaluasi
Perpres ini juga menekankan bahwa menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembangunan daerah tertinggal dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait lainnya melakukan evaluasi terhadap daerah tertinggal setiap satu tahun sekali.
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode penghitungan indeks komposit, nilai selang, interval, dan/atau persentase desa tertinggal pada kabupaten.
"Peraturan presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan," demikian bunyi Pasal 8 Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly pada tanggal 9 November 2015 itu

Sumber:KOMPAS.com

Kamis, 03 Desember 2015

Murid Asal (NTT) Indonesia Juarai Lomba Menulis Lagu di Australia

ABC Aurora sudah belajar menulis lagu selama tiga tahun terakhir. 

MELBOURNE, Seorang murid asal Indonesia yang tinggal di Melbourne, Aurora Lahur (11 tahun), menjadi salah seorang pemenang lomba menulis lagu instrumental nasional di Australia, dengan lagunya berjudul Wild Flower (Bunga Liar).

Lagu sepanjang 3,59 detik itu memenangkan lomba di kategori murid sekolah taman-taman kanak sampai Kelas 6 (K-6) dan karenanya mendapat hadiah 400 dollar Australia (sekitar Rp 4 juta).

Berita mengenai kemenangan Aurora tersebut muncul di koran lokal Melbourne Leaders, dan pada awalnya murid kelas 6 St Peter Primary School di Melbourne Timur tersebut mengatakan dia hampir saja tidak mengirimkan komposisi lagu yang dimainkan di atas piano tersebut.

"Saya hampir tidak mengirimkan lagu saya, karena saya baru saja menyelesaikan komposisinya, dan belum lagi latihan. Namun kemudian batas waktu bagi pengiriman diperpanjang, dan saya bisa mengirimkannya," kata Aurora.

"Saya kira lagu saya terdengar seperti sebuah bunga eksotis di sebuah tanah yang jauh, yang berkembang dan semakin cantik," katanya lagi.

"Saya suka bermain piano/keyboard karena saya bisa mengekspresikan perasaan saya lewat musik dan saya bisa memainkan lagu seperti itu," katanya lagi.

Aurora Lahur adalah putri satu-satunya dari keluarga Paulus Lahur, warga asal Nusa Tenggara Timur yang sudah beberapa tahun terakhir tinggal di Melbourne.

Kepada wartawan ABC Australia Plus Indonesia, L Sastra Wijaya, Paulus Lahur mengatakan putrinya sudah belajar piano di Yamaha Music School dari umur 5 tahun.

"Jadi dia sudah enam tahun belajar piano. Dia mengetahui adanya kompetisi itu dari guru pianonya di Yamaha. Gurunya bagus sekali. Dia yang memberikan inspirasi dan pengarahan buat Aurora, sampai lagunya jadi seperti itu. Nama gurunya Keiko Fujii," kata Paulus.

Ketertarikan Aurora menulis lagu, menurut Paulus sudah dimulai sejak tiga tahun lalu.

"Pada awalnya masih sederhana. Lama kelamaan lagu-lagunya tambah complicated. Sekarang musik baginya baru sebatas hobi, walaupun kelihatannya dia cukup serius di bidang tersebut," tambah Paulus Lahur.

Atas hadiah 400 dolar yang didapatnya, Aurora akan menggunakannya untuk membeli piano akustik.

Lomba menulis lagu secara nasional tersebut dilakukan oleh sebuah yayasan bernama Australian Children's Music Foundation (ACMF) yang sudah menyelenggarakannya sejak tahun 2002.

Setiap tahunnya, ACMF menyediakan hadiah total 20 ribu dolla (sekitar Rp 200 juta) untuk merangsang para murid sekolah guna menciptakan lagu, yang dibagikan dalam bentuk uang, peralatan musik dan juga kursus musik.

Anda bisa mendengarkan seluruh lagu yang menjadi pemenang dalam kompetisi ACMF 2015 di acmf.com.au
Sumber:KOMPAS.com 

Jumat, 13 November 2015

Sejarah Gereja - INJIL MASUK TANAH AMANUBAN – TTS

Berdasarkan tutur lisan para tetua adat
Penginjilan bagi masyarakat  Pene utara dilakukan pertamakali oleh seorang misionaris asal Belanda Krayer van Alts pada tahun 1908. Sebelumnya masyarakat Pene Utara hidup dan berinteraksi dalam kungkungan feodalistik di bawah pimpi Raja Neki Nitbani yang masih beragama asli halaik.
Krayer van Alts masuk ke Pene utara bersama Sepa Nenobais, warga Pene Utara yang pulang ke kampungnya setelah bebas dari penjara Belanda di Kupang. Dia dipenjara Belanda karena membunuh isterinya.
Kisah Krayer van Alts dan Sepa Nenobais sampai masuk Pene utara yang akhirnya sebagai awal masuknya Injil di wilayah Amanuban dan Amanatun itu, juga menyimpan kekaguman karena penetapan Pene Utara sebagai wilayah awal pengabaran Injil mengikuti isyarat kokok ayam jantan yang dibawa keduanya dalam perjalanan dari Kapan-wilayah Molo ke wilayah Amanuban dan Amanatun.
Saat kedua orang itu tiba di Haukolo/Oemanu, suatu tempat di dekat Pene Utara, tiba-tiba ayam itu berkokok untuk pertama kalinya dan mengarahkan pandangannya ke wilayah Mnelahue (sekarang Pene, tempat didirikan Gereja Betlehem).  Keduanya meyakini kalau kokok ayam jantan tersebut merupakan petunjuk Tuhan bagi mereka untuk memulai pengabaran Injil di wilayah Amanuban dan Amanatun.
Misi Krayer van Alts untuk menabur kabar keselamatan di Pene Utara bersama Sepa Nenobais tidaklah mulus karena harus menghadapi otoritas rezim Raja Neki Nitbani bersama rakyatnya yang masih halaik. Krayer van Alts kesulitan mendapatkan orang yang bisa dijadikan partner selain Sepa Nenobais untuk menjalankan misinya mengenalkan, dan meneguhkan Injil di hati masyarakat setempat. Sepa Nenobais kemudian menyarankan agar mereka  masuk melalui Tipu Nenobais, kakak Sepa Nenobais yang menjadi panglima (meo) Raja Neki Nitbani. Terlintas dalam benak Sepa Nenobasi, sebagai seorang meo, kakaknya itu akan sanggup mengatasi segala suasana hati masyarakat. Mereka kemudian menemui Tipu Nenobais di kediamannya untuk memperkenalkan Tuhan melalui Injil.
Setelah melalui penjelasan panjang lebar akhirnya Tipu Nenobais menerima ajakan kerja sama Krayer van Alts, dan Tipu menjadi orang pertama yang menerima Injil di Pene utara setelah adiknya Sepa Nenobais. Untuk menguji ketetapan hati Tipu Nenobais, Krayer van Alts meminta Tipu Nenobais menembak mati seekor burung elang yang sementara terbang. Tipu Nenobais berhasil menembak jatuh burung elang tersebut.
Masuk Nasrani
Dan, sebagai bukti mereka menerima Injil, kakak beradik itu mengizinkan Krayer van Alts memotong konde rambut mereka sekaligus sebagai tanda mereka telah menjadi umat Nasrani. Keduanya lalu disebut dalam pantun berbahasa dawan yang berbunyi, “Tiup-tiup nabalah hen tiup to Slani, sepa-sepa nabalah hen seop to slani”. Tiup to slani artinya membelokkan haluan umat, sedangkan seop to slani artinya mengumpulkan umat yang berserakan.
Setelah berhasil mengajak Tipu dan Sepa Nenobais masuk Nasrani, Krayer van Alts kembali ke Belanda dengan membawa bulu ekor burung elang yang ditembak mati oleh Tipu Nenobais sebagai bukti bahwa Injil telah ditaburkan di Pene Utara.
Reaksi Raja Nitbani
Sepeninggal Krayer van Alts, Tipu Nenobais dan adiknya Sepa Nenobais meneruskan misi pengabaran Injil. Keduanya mengajak dua orang saudara mereka, Ote Tunliu dan Muke Maunino untuk masuk menjadi Nasrani. Kedua orang ini pun akhirnya menjadi Nasrani dengan memotong konde rambut mereka.
Pekabaran injil yang disebar keempat orang kakak beradik ini dilakukan dengan cara ceritera dan mulut ke mulut dan secara sembunyi-sembunyi karena takut diketahui Raja Neki Nitbani.
Setelah empat tahun disebarkan secara tertutup oleh keempat orang ini, Injil kemudian mulai disebar secara terbuka di Pene utara melalui jalur pendidikan di salah satu sekolah rakyat (SR) di Pene utara (sekarang SD GMIT Pene Utara) pada 1 Agustus 1912.
Adalah Lukas Pattipelohy, guru asal Ambon-Maluku di SR tersebut yang mengabarkan Injil dengan mengajarkan soal ajaran Yesus kepada murid-muridnya, termasuk orangtua murid, termasuk keempat bersaudara yang telah lebih dulu menerima Injil.
Sekitar 10 tahun kemudian (1912-1922) pengabaran Injil lewat SR ini membuahkan hasil karena semakin banyak warga yang mengizinkan konde rambutnya dipotong oleh Lukas Pattypelohy sebagai tanda peralihan keyakinan dari halaik ke Nasrani.
Pengabaran injil melalui SR itu akhirnya tercium oleh Raja Neki Nitbani. Banyak warga yang ditangkap dan dipenjarakan, termasuk keempat kakak beradik itu. Namun tiga hari kemudian mereka dilepas dengan alasan yang belum diketahui oleh para penutur kisah ini.
Di antara warga yang menerima Injil, ada nama Nuna Nenobais, isteri pertama Raja Neki Nitbani yang juga adalah saudari kandung dari keempat orang perintis pekabaran Injil di Pene Utara. Nuna Nenobais dan keenam anaknya Kusa Nitbani, Obe Nitbani, Pae Nitbani, Boi Nitbani, Oko Nitbani dan Sopo Nitbani diusir dari Sonaf Pene Utara (kediaman raja) karena dianggap telah menerima Injil.
Pada 1922, Krayer van Alts kembali ke Pene Utara dan saat itu pengabaran Injil dipisahkan dari SR ke salah satu rumah yang disiapkan khusus untuk melangsung kebaktian sekali seminggu, yakni pada hari Minggu. Saat itu Krayer Van Alts mencanangkan perubahan nama warga dari halaik ke Nasrani.
Pada kedatangan kedua Krayer van Alts ini, Raja Neki Nitbani sudah  tak berdaya membendung warga untuk mengikuti kebaktian. Apalagi  setelah diketahui bahwa kekuasaan Belanda ada di belakang misi Krayer van Alts.
Pembaptisan
Pada 1923, untuk pertama kalinya pembaptisan jemaat secara Nasrani dilakukan di Pene Utara oleh Pendeta Pieter Middlekoop. Ada 25 warga yang dibaptis pada waktu itu. Setahun kemudian, Middlekoop kembali membaptis lagi 218 warga Pene Utara. Tahun 1927 Middlekoop membaptis lagi 76 orang dan pada 1928 untuk pertamakalinya Pendeta Middlekoop melakukan peneguhan sidi bagi sembilan jemaat Pene Utara di Kapan-Molo.
Selanjutnya pada 1930, Middlekoop kembali membaptis 161 warga, sehingga dalam waktu sekitar delapan tahun, ada 572 warga dibaptis. Peneguhan sidi kembali dilakukan Middlekoop pada April 1932, sebanyak lima jemaat, Desember 1932 18 orang, 1935 sebanyak 16 orang yang semuanya dilakukan di Kapan.
Pada tahun 1936 barulah semua anggota sidi yang sudah diteguhkan itu untuk pertama kalinya menerima Sakramen Perjamuan Kudus di Pene Utara oleh pendeta Florence Sodakh. Gedung kebaktian di Pene Utara sendiri sudah dibangun sejak 1922. Renovasi bangunan gereja terus dilakukan hingga pada 1986. Pada tahun 1997 gedung gereja diresmikan Bupati TTS waktu itu, Piet Sabuna yang kemudian memberi nama Jemaat Betlehem Pene Utara. Jemaat itu berkembang hingga menjadi 20 mata jemaat pada tahun 1940. Namun seiring bertambahnya jemaat, sehingga belasan jemaat lainnya terpisah dan membentuk kelompok mata jemaat lain. Sementara kini tersisa empat mata jemaat, termasuk jemaat induk, GMIT Betlehem Pene Utara. Dan, kini jemaat di empat mata jemaat tersebut berjumlah lebih dari 1.000 jiwa dari 531 kepala keluarga.

Jumat, 09 Oktober 2015

INDONESIA DALAM NUBUATAN ALKITAB



Alkitab menubuatkan banyak hal dan meskipun sebagian nubuatan tersebut sudah digenapi, namun banyak juga yang menanti penggenapan-nya dan yang saat ini sedang digenapi, Terkadang banyak hal yang tertulis dalam Alkitab sukar untuk kita pahami dengan nalar manusiawi kita, namun justru disitulah dibutuhkan tuntunan dari Roh Kudus untuk dapat mengerti hal – hal yang sukar untuk dipahami, ada kalanya Tuhan sengaja berFirman dengan menggunakan perumpama-an yang tidak dimengerti oleh orang umum, tetapi kepada orang orang tertentu yakni murid-murid-NYA Ia berbicara secara gamblang dan menyingkapkan rahasia – rahasia Kerajaan Allah yang tersembunyi. ( Markus 4 :11-12)
Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara kita tercinta “Indonesia” yang ke-70, sebuah gerakan doa digelar setiap bulan sejak awal tahun 2015, acara yang digagas oleh Jaringan Doa Nasional (JDN) dan bekerjasama dengan berbagai denominasi gereja di seluruh tanah air ini mengadakan kegiatan doa secara serentak selama 15 jam setiap tanggal 15 selama tahun 2015 ini. Selain di Jakarta, acara doa 15-15-15 ini juga diadakan serentak di 62 kota lainnya di seluruh Indonesia.
Pada salah satu sesi, seorang hamba Tuhan yang jadi pembicara membagikan apa yang menjadi rancangan dan ketetapan Tuhan atas bangsa Indonesia, Destiny yang sudah Tuhan rancang-kan sejak dahulu untuk bangsa ini dan sedang menuju pada penggenapannya, berikut adalah 7 Tanda dan Pesan Tuhan atas Indonesia sesuai dengan apa yang telah tertulis dalam Alkitab :

1. Bangsa yang hidup di kepulauan

Dalam Alkitab telah dituliskan mengenai bangsa ini secara spesifik,
– Yesaya 41:5 (Pulau – pulau telah melihatnya dan menjadi takut, ujung ujung bumipun menjadi gemetar, mereka datang dan makin mendekat)
– Yesaya 42:10 (Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi ! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya.)
– Yesaya 51:5 (Dalam sekejap mata keselamatan yang daripadaKU akan dekat, kelepasan yang Kuberikan akan tiba, dan dengan tangan kekuasaanKU Aku akan memerintah bangsa-bangsa; kepada-KU lah pulau pulau menanti-nanti, perbuatan tanganKU mereka harapkan)
– Yesaya 60:9 (Sungguh, Akulah yang dinanti-nantikan pulau-pulau yang jauh;…………….)
Berkali kali Yesaya berbicara tentang bangsa yang hidup di pulau-pulau, Pulau yang didiami oleh Kedar dan Nebayot. Siapakah yang dibicarakan oleh Yesaya dalam ayat ayat tersebut diatas ? Sesungguhnya Yesaya sedang berbicara tentang Indonesia.
A. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni). Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dengan luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2)
B. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia
C. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku bangsa

2. Negeri yang didiami keturunan Abraham

Seperti kita ketahui bersama bahwa kepercayaan terbesar di Negara ini adalah Islam dan Kristen (keturunan Ismael dan Ishak). Sejarah mencatat bahwa Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Dalam Kejadian 17 tertulis dengan jelas mengenai 2 orang keturunan Abraham yang akan menjadi bangsa yang besar. Ismael akan menjadi bangsa yang besar dan Ishak pun akan menjadi bangsa yang besar. Dan di negara kita ini hidup 2 kelompok besar keturunan Abraham, dari Ismael dan dari Ishak
(Kejadian 25:13) – Inilah nama anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam. Jadi kaum kedar dan nebayot adalah keturunan Ismail (Islam)
Alkitab berkata bahwa Tuhan akan memulihkan keturunan Abraham termasuk Kedar dan Nebayot
A. Yesaya 60 : 7 – Segala kambing domba kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah KU sebagai korban yang berkenan kepada-KU
B. Roma 4 : 16 – Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah Bapa kita semua.
C. Ibrani 2 : 15-16 – dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat – malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
Jangan heran kalau banyak keturunan Abraham dari Ismael akan menerima Anugerah, Kasih Karunia (Grace) dan mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan Yesus, karena mereka juga anak anak Abraham, dan Tuhan sedang memulihkan kedua keturunan Abraham ini, dan ini terjadi di Indonesia

3. “Ke-Tuhanan yang maha esa”

Bukan kebetulan  “Ke-Tuhanan yang maha esa” adalah dasar / fondasi dari ideologi negara ini
Melalui ideologi negara kita yakni Pancasila ( Panca = 5 ) dan 5 artinya Anugerah / Grace.  para pendiri bangsa kita jauh jauh hari telah meletakkan dasar Negara ini dalam fondasi ke Tuhanan yang esa / satu. Mendahulukan Tuhan sebagai prioritas dan landasan diatas segala galanya, meskipun saat merumuskan ideologi itu mereka mungkin tidak menyadarinya, namun Tuhan turut bekerja dalam segala hal. Secara tidak langsung para pendiri bangsa kita telah mendeklarasikan bahwa bangsa ini hidup dalam Anugerah, mempunyai satu Tuhan, dan Tuhan yang jadi prioritas utama.
– Zakharia 14 ayat 9
Maka Tuhan akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu Tuhan adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya”
Akan tiba masanya penduduk negeri ini akan mengaku lewat mulut dan percaya dalam hati bahwa Yesus adalah satu satunya Tuhan, saudara saudara kita yang keturunan kedar akan mengaku bahwa Yesus atau yang dalam kepercayaan mereka disebut sebagai Isa, adalah satu satunya penyelamat, yang akan menghakimi semua manusia setelah mati, mereka akan menemukan jawaban atas pertanyaan yang ada selama ini dalam kepercayaan mereka mengenai “jalan yang lurus” itu
(Al-Fatihah 6 ) “ Tunjukilah kami jalan yang lurus…..”
(Yohanes 14:6) “Akulah jalan, kebenaran dan hidup……”

4. “Bhineka Tunggal Ika”


Mempunyai motto :  “Bhineka Tunggal Ika” Beraneka ragam namun satu
Hal ini berbicara mengenai doa dan kerinduan Yesus atas ciptaan-Nya, termasuk dua bangsa keturunan Abraham ini.
Yohanes 17 ayat 21 “Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau…”  Onenes is the desire of the Father
Biarlah Indonesia menggenapi doa Yesus untuk kesatuan dan biarlah kasih Tuhan semakin dinyatakan di Indonesia sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan bangsa Indonesia untuk melakukan tujuan-tujuanNya.



5. Indonesia, Bangsa yang dari timur

Nubuatan Alkitab menyatakan bahwa Yesus saat kembali ke dunia untuk memulai kerajaan 1000 tahun-Nya akan masuk melalui Gerbang Timur atau yang dikenal dengan nama Golden Gate.
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke sebelah timur haruslah tertutup selama enam hari kerja, tetapi pada hari Sabat supaya dibuka; pada hari bulan baru juga supaya dibuka. Raja itu akan masuk dari luar melalui balai gerbang dan akan berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Sementara itu imam-imam akan mengolah korban bakaran dan korban keselamatan raja itu dan ia akan sujud menyembah di ambang pintu gerbang itu, lalu keluar lagi. Dan pintu gerbang itu tidak boleh ditutup sampai petang hari.
(Yehezkiel 46:1,2)
Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.
(Matius 24:27)
Sekarang kita lihat peta-nya, benarkah Indonesia ada di gerbang sebelah timur ?


Peta 12 pintu gerbang Israel 

Tuhan sendiri berkata bahwa Yerusalem adalah pusat bumi, berada di tengah-tengah bangsa-bangsa (Yehezkiel 5:5).
Indonesia merupakan bagian dari negara-negara yang ditempatkan oleh Sang Pencipta di wilayah Timur dari pusat bumi, Indonesia ada di gerbang sebelah Timur yang disebut dengan Golden Gate, Indonesia berada paling ujung bersama Papua New Guinea yang pulaunya masih menyatu dengan wilah NKRI
Itu berarti kegerakan yang yang paling dahsyat sebelum Yesus datang kembali akan dimulai dari Indonesia. Gelombang itu akan begitu dahsyat balik ke Yerusalem dan akhirnya membuka suatu jalan raya bagi Raja di atas segala raja untuk masuk ke Yerusalem melalui Golden Gate.

6. Bendera Merah – Putih

 Berkibarnya sang saka Merah Putih di tanah Indonesia adalah symbol karya penebusan Yesus yang menyucikan dosa kita dengan darahnya. Merah = darah,  Putih = Suci, holy.  Lewat darah Yesus yang tercurah di kayu salib kita semua dikuduskan kembali, bukan kah ini sama seperti warna bendera kita ?



– Yesaya 1 ayat 18, – Marilah, baiklah kita berperkara! Firman Tuhan sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba

  • Kirmizi adalah salah satu warna kain yang sangat mahal di zaman kuno, berasal dari negeri Sur,      Kel 25:4; Amsal 31:21; (pakaian lapis dua)
  • Kirmizi adalah Warna kehormatan (2Sam. 1:24)
  • Kirmizi berwarna merah tua, ungu. Juga warna yang dipakai untuk perlengkapan dalam *Kemah Pertemuan (Bil. 4:8)
  • Tali kirmizi yang digantungkan di luar rumah Rahab di Yerikho menjadi tanda bagi para penyerbu Israel   bahwa rumah itu dilindungi (Yos. 2:18).
Penggunaan warna merah (seperti Kirmizi) dan putih sebagai warna bendera kita bukanlah sekedar kebetulan karena pejuang Indonesia merobek warna biru dari bendera Belanda saat perang kemerdekaan, menurut sejarah penggunaan dua warna ini sudah dilakukan di berbagai wilayah nusantara oleh raja – raja  saat itu dengan berbagai jenis varian-nya, berikut adalah bukti – bukti berdasarkan catatan sejarah :
A. Catatan paling awal yang menyebut penggunaan bendera merah putih dapat ditemukan dalam “Pararaton” ; menurut sumber ini disebutkan balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari.
B. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih.
C.  Warna merah dan putih ini juga ditemukan dalam bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak berwarna putih dengan dasar merah menyala.
D.  Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih
E.  Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone. Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang
F.  Panji kerajaan Badung yang berpusat di Puri Pamecutan juga mengandung warna merah dan putih
G.  Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda
Kalau kita perhatikan, bahkan dua negara yang pernah menjajah Indonesia, juga memiliki unsur Merah Putih dalam benderanya, apakah ini sebuah kebetulan… ? Begitu banyak-nya nuansa Merah dan Putih di tanah air kita ini selama berabad – abad. Ini adalah sebuah tanda yang jelas bahwa sejak dahulu Tuhan sangat serius dengan Indonesia 
Bendera Belanda digunakan sejak 20 Maret 1602 – 8 Maret 1942 (340 tahun)
Bendera Jepang digunakan sejak 8 Maret 1942 – 17 Agustus 1945 (3 tahun 5 bulan)

Warna Merah Putih yang sudah ada sejak lama di bumi Indonesia ini kemudian dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi nasionalisme dan perjuangan terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Menurut para pejuang dan mahasiswa saat itu, bendera Indonesia memiliki makna filosofis, Merah berarti keberanian, berani berkorban jiwa dan raga (pertumpahan darah) dan  putih berarti kesucian. Kemerdekaan bangsa Indonesia dibayar dengan mahal, yakni dengan darah para pejuang pejuang kita terdahulu.
Terima kasih Tuhan untuk darahMu (Merah) yang menebus bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang kudus (Putih) milik kepunyaan Tuhan !

Bendera Belanda digunakan sejak 20 Maret 1602 – 8 Maret 1942 (340 tahun)
Bendera Jepang digunakan sejak 8 Maret 1942 – 17 Agustus 1945 (3 tahun 5 bulan)
 



Warna Merah Putih yang sudah ada sejak lama di bumi Indonesia ini kemudian dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi nasionalisme dan perjuangan terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Menurut para pejuang dan mahasiswa saat itu, bendera Indonesia memiliki makna filosofis, Merah berarti keberanian, berani berkorban jiwa dan raga (pertumpahan darah) dan  putih berarti kesucian. Kemerdekaan bangsa Indonesia dibayar dengan mahal, yakni dengan darah para pejuang pejuang kita terdahulu.
Terima kasih Tuhan untuk darahMu (Merah) yang menebus bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang kudus (Putih) milik kepunyaan Tuhan !

7. Burung GARUDA   

Burung GARUDA sebagai lambang negara


Kisah perjuangan Sang Garuda yang bertarung melawan naga untuk membebaskan ibunya mengilhami para Founding Father kita untuk menjadikannya sebagai lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aspek filosofis lain yang dipertimbangkan para pejuang dan terutama bung Karno saat itu adalah bahwa burung Garuda / Rajawali / Elang melambangkan kekuatan besar dan burung ini adalah burung pemangsa yang menguasai angkasa.


Sekarang kita lihat kembali pada kitab Yesaya.
Yesaya 46 ayat 11 – yang memanggil burung buas dari timur, dan orang yang melaksanakan putusan-Ku dari negeri yang jauh. Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya.
Isaiah 46 : 11  –  Calling a bird of prey from the east, the man who executes My counsel, from a far country. Indeed I have spoken it; I will also bring it to pass. I have purposed it; I will also do it. ( NKJV)
Yesaya berbicara tentang Burung buas atau burung pemangsa dari timur. 
Bukankah lambang negara kita “Garuda” adalah burung pemangsa ? atau burung buas ? dan seperti yang sudah dibahas sebelumnya di atas bahwa posisi kita berada di wilayah timur, tidak diragukan lagi bahwa yang dimaksud ayat tersebut mengenai burung buas dari timur adalah Indonesia.
Setelah kita melihat semua tanda tanda yang spesifik dalam Alkitab khususnya kitab Yesaya mengenai negara kita Republik Indonesia, kita harus mengerti akan rancangan besar Tuhan untuk bangsa ini, kita harus menyadari bahwa Indonesia bersama dengan bangsa-bangsa timur lainnya, memiliki peran profetik yang sangat penting dihari-hari terakhir ini untuk mempersiapkan jalan bagi datangnya Raja Kemuliaan yang akan masuk dari wilayah Timur melalui Gerbang Timur.
Mari kita deklarasikan rancangan Tuhan yang dahsyat atas Indonesia, Yaitu Bangsa dari timur yang hidup di kepulauan dimana berdiam kaum kedar dan nebayot,  Negeri yang didasari oleh Anugerah Tuhan dan yang hendak disatukan bersama sama dengan Dia lewat penebusan melalui darahNya yang menjadikan kita kudus, Bangkitlah wahai burung buas dari timur..!! negeri yang sudah dipilih dan ditentukan oleh Tuhan supaya namaNya menjadi harum dan mulia, sebab itu seperti yang dikatakan oleh 
Yesaya 60 : 1, “Bangkitlah..! Menjadi teranglah..! sebab terangmu datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu..!!
Bangkitlah negeriku tercinta INDONESIA…!!!! tunjukan Kemulian Kristus yang ada didalam Hati, Jiwa, dan Tubuhmu... God Bless Indonesia