Rabu, 08 Februari 2017

Pesona Gua Kristal di Timor NTT


KUPANG, – Gua Kristal, mendengar namanya saja sudah indah dan membuat orang penasaran tentang gua yang berada di desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan informasi yang berkembang di masyarakat, nama Gua Kristal ini dianugerahkan oleh salah seorang turis asing asal Negara Kanada yang sudah sejak dahulu kala, nama itu nampak ketika turis itu berenang dan mengambil batu di kolam gua itu kemudian menitik batu. Alhasil pecahan batu yang dititik itu bercampur kandungan mineral ‘kristal’. Beranjak dari sejarah itu, hingga saat ini dikenal dengan nama ‘Gua Kristal’.

Konon, oleh warga sekitar menyebutkan gua alam yang sudah berabad-abad di wilayah ini dalam bahasa Helong di NTT dengan sebutan ‘Ui Am Nisi’, Ui yang berarti Air, Ama yang berarti Bapak, sementara ‘Nisi’ yang berarti ibu atau isteri dari ‘Ama’. Namun hingga kini Gua alam di wilayah ini dikenal dengan nama Gua Kristal (Crystal Cave).
Demikian dikisahkan Mery Kase (40), salah seorang warga sekitar kepada nttupdate.com, pada Sabtu, 10 Desember 2016, pukul: 17.00 WITA di kediamannya tepatnya di kompleks gerbang masuk Gua Kristal Bolok, kupang.
“yang kasih nama gua kristal itu orang bule asal dari Kanada, karena dulu bule itu pernah berenang-berenang dan dia selam ambil batu kemudian dia titik-titik batu ada Kristal makanya kasih nama gua Kristal. Dulu kita bilang ui am nisi, itu dari bahasa helong, ui itu air, ama itu bapak, nisi itu nama isterinya,“.  Kisahnya.

Dilanjutkan Mery, hingga kini gua kristal ramai dikunjungi ratusan pengunjung dalam seminggu atau hari libur, bukan saja warga di bumi NTT namun di luar NTT bahkan turis mancanegara pun sering melakukan kunjungan ke gua ini.
“pengunjung kadang samapai 100 lebih per hari, itu pada hari sabtu, hari minggu dan libur,” katanya.
Gua Kristal mempunyai mulut atau pintu masuk ke dalam gua sekitar 2×1 meter, sementara jarak antara bibir gua dengan dasarnya cukup dalam. Untuk memasuki gua ini dengan berhati-hati  saat melintasi batuan terjal hingga ke dasar gua.

Dibalik perjalanan yang terjal, sangat tergambarkan sebuah mata air tersembunyi di dalam tanah tandus yang berkilau seperti Kristal saat tertimpa pancaran sinar matahari.
Sumber mata air yang jernih itu cukup dalam, memiliki air yang sejuk dan cukup asin dikarenakan letak gua ini tidak jauh dari wilayah pantai sekitar 200an meter.
Pantauan nttupdate.com, pada Sabtu, 10 Desember 2016, area parkir yang jaraknya sekitar 50 meter ke Gua Kristal dipadati kendaraan roda dua dan empat, ketika hendak melakukan perjalanan ke lokasi gua itu tampaknya cukup ramai dari arah pintu masuk gua hingga kedalam gua Kristal.
Keceriaan pengunjung di dalam gua itu sambil menikmati keindahan gua yang cukup gelap beratapkan bebatuan dengan aksi foto-foto, sebagain besar pengunjung menikamati kejernihan air di kolam gua itu dengan berenang-renang dan menyelam.
Wisata alam milik wilayah kekuasaan kabupaten Kupang ini masih sangat asli dan belum juga disentuh pemerintah setempat, pasalnya dilihat dari juru parkir pun masih ditangani oleh sejumlah pelajar baik SMP maupun SMA yang berdomisili disekitar itu.
Belum ada karcis parkiran label pemerintah, dengan sekali parkir khusus kendaraan roda dua atau sepeda motor dengan tarif Rp.5000,- per sekali parkir. Sementara hingga masuk kedalam gua untuk menikamati keindahan alam gua dengan melakukan berenang dan menyelam tanpa dikenakan tarif.
Sumber Berita & Foto/gambar:  NTT Update & Ba'i Google