KUPANG, – Gua Kristal, mendengar
namanya saja sudah indah dan membuat orang penasaran tentang gua yang berada di
desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, provinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT).
Berdasarkan informasi yang
berkembang di masyarakat, nama Gua Kristal ini dianugerahkan
oleh salah seorang turis asing asal Negara Kanada yang sudah sejak dahulu kala,
nama itu nampak ketika turis itu berenang dan mengambil batu di kolam gua itu
kemudian menitik batu. Alhasil pecahan batu yang dititik itu bercampur
kandungan mineral ‘kristal’. Beranjak
dari sejarah itu, hingga saat ini dikenal dengan nama ‘Gua Kristal’.
Konon, oleh warga sekitar
menyebutkan gua alam yang sudah berabad-abad di wilayah ini dalam bahasa Helong di NTT dengan sebutan ‘Ui
Am Nisi’, Ui yang berarti Air, Ama yang
berarti Bapak, sementara ‘Nisi’ yang berarti ibu atau isteri dari ‘Ama’. Namun
hingga kini Gua alam di wilayah ini dikenal dengan nama Gua
Kristal (Crystal Cave).
Demikian dikisahkan Mery Kase (40), salah seorang warga sekitar kepada
nttupdate.com, pada Sabtu, 10 Desember 2016, pukul: 17.00 WITA di kediamannya
tepatnya di kompleks gerbang masuk Gua Kristal Bolok, kupang.
“yang kasih nama gua
kristal itu orang bule asal dari Kanada, karena dulu bule itu pernah
berenang-berenang dan dia selam ambil batu kemudian dia titik-titik batu ada
Kristal makanya kasih nama gua Kristal. Dulu kita bilang ui am nisi, itu dari
bahasa helong, ui itu air, ama itu bapak, nisi itu nama isterinya,“. Kisahnya.
Dilanjutkan Mery, hingga kini gua kristal ramai dikunjungi ratusan
pengunjung dalam seminggu atau hari libur, bukan saja warga di bumi NTT namun
di luar NTT bahkan turis mancanegara pun sering melakukan kunjungan ke gua ini.
“pengunjung kadang samapai 100 lebih per hari, itu pada hari sabtu, hari
minggu dan libur,” katanya.
Gua Kristal mempunyai mulut atau pintu masuk ke dalam gua sekitar 2×1
meter, sementara jarak antara bibir gua dengan dasarnya cukup dalam. Untuk
memasuki gua ini dengan berhati-hati saat melintasi batuan terjal hingga
ke dasar gua.
Dibalik perjalanan yang terjal, sangat tergambarkan sebuah mata air
tersembunyi di dalam tanah tandus yang berkilau seperti Kristal saat tertimpa
pancaran sinar matahari.
Sumber mata air yang jernih itu cukup dalam, memiliki air yang sejuk dan
cukup asin dikarenakan letak gua ini tidak jauh dari wilayah pantai sekitar
200an meter.
Pantauan nttupdate.com, pada Sabtu, 10 Desember 2016, area parkir yang
jaraknya sekitar 50 meter ke Gua Kristal dipadati kendaraan roda dua dan empat,
ketika hendak melakukan perjalanan ke lokasi gua itu tampaknya cukup ramai dari
arah pintu masuk gua hingga kedalam gua Kristal.
Keceriaan pengunjung di dalam gua itu sambil menikmati keindahan gua yang
cukup gelap beratapkan bebatuan dengan aksi foto-foto, sebagain besar
pengunjung menikamati kejernihan air di kolam gua itu dengan berenang-renang
dan menyelam.
Wisata alam milik wilayah kekuasaan kabupaten Kupang ini masih sangat
asli dan belum juga disentuh pemerintah setempat, pasalnya dilihat dari juru
parkir pun masih ditangani oleh sejumlah pelajar baik SMP maupun SMA yang
berdomisili disekitar itu.
Belum ada karcis parkiran label pemerintah, dengan sekali parkir khusus
kendaraan roda dua atau sepeda motor dengan tarif Rp.5000,- per sekali parkir.
Sementara hingga masuk kedalam gua untuk menikamati keindahan alam gua dengan
melakukan berenang dan menyelam tanpa dikenakan tarif.
Sumber Berita & Foto/gambar: NTT Update & Ba'i Google