Bab 1
Pendahaluan dan Latar Belakang
Kitab Yesaya merupakan miniatur dari Alkitab, karena memiliki 66 pasal, yang terdiri dari 39 pasal yang menekankan kebenaran, kekudusan, dan penghakiman memiliki hubungan dengan Perjanjian Lama. Sedangkan 27 pasal membahas tentang kemuliaan Allah yang luar biasa dan tetang keselamatan bagi umat manusia.. Dan ke-27 pasal ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan Perjanjia Baru. Dan kitab ini ditulis sejak ekspansi pemerintahan Asyur dan kemunduruan Israel
Yesaya adalah anak dari Amos (bukan nabi Amos). Arti dari nama Yesaya adalah Yeshu’yahu bentuk singkat dari Yeshaiah, yang dalam bahasa Ibrani berarti ‘Allah keselamatan’ atau ‘Tuhan menyelamatkan’. Selain arti namanya, yang berarti Allah keselamatan, Yesaya juga mendapat kasih karunia dari Allah dan mendapat penglihatan dari Roh Kudus tentang Mesias yang akan datang sebagai juruselamat yang akan mengalami penderitaan yang begitu sadis lalu mati di salib. Pengorbonan Mesias ini adalah untuk penghapusan dosa sekaligus menyediakan keselamatan dan pengharapan bagi bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain (kafir) yang percaya kepada-Nya.
Kitab Yesaya sering disebut sebagai pangerannya para nabi. Mengapa ia disebut sebagai pangeran para nabi? Karena nubuatan-nubutannya tentang Mesias sangat jelas sekali. Disamping itu juga, Yesaya memiliki kecakapan yang luar biasa dan pengetahuan yang sangat luas tentang dunia. Dijamannya Yesaya memiliki hubungan yang sangat baik dengan pihak istana senghingga ia dengan mudah masuk dan keluar istana.
Pelayanan nabi Yesaya terjadi saat kerjaan Israel terpecah menjadi dua bagian yaitu Kerajaan utara, disebut sebagai "Israel," "Samaria," atau "Efraim," meliputi sepuluh suku Israel. Kerajaan selatan, yang biasanya disebut "Yehuda" dengan ibu kota Yerusalem, terdiri atas suku Yehuda dan Benyamin. Kedua kerajaan ini telah berpaling dari Allah dan hukum-Nya kepada bangsa-bangsa asing dengan dewa-dewa palsu mereka untuk membebaskan mereka dari musuh. Kerajaan utara dikalahkan dan dimusnahkan oleh Asyur pada tahun 722 SM. Yesaya mengingatkan Yehuda bahwa mereka juga akan dibinasakan karena dosa dan kemurtadan mereka (Yes 39:6). Nabi Yesaya diutus Allah untuk melayani kedua kerjaaan ini. Nabi Yesaya kemungkinan lahir di Yerusalem. Lalu menikah dan mempunyai seorang putra (Yes 8:3). Yesaya melayani di empat zaman raja, yaitu zaman raja Uzia, zaman raja Yotam, zaman raja Ahas dan zaman raja Hizkia. Ia juga melayani dalam empat periode yang mengalami krisis:
a. Dalam periode krisis (Pasal 2-5) pada tahun 740-734 SM
b. Masa perang antara Siro - Efraim (Pasal 7-9) pada tahun 734-732 SM
c. Pemberontakan terhadap Asyur (Pasal 10-23) pada tahun 713-711 SM
d. Pemberontakan melawan Asyur dan pengepungan Yerusalem
Dan ia melayani selama 40 tahun sebelum ia meninggal. Yesaya meninggal kurang lebih sekitar tahun 680 SM.
Bab 2
Tema dan Isi
1. Tema
Kitab Yesaya bertemakan Keselamatan dari Allah, ini disebabkan karena kata keselamatan itu muncul sebanyak 26 kali dalam kitab ini. Dimulai dari pasal 1-39, dan ini menunjukkan kebutuhan manusia yang terbesar adalah keselamatan. Sedangkan pasal 40-66 berbicara ketetapan-ketetapan Allah yang terutama tentang keselamatan dan keselamatan berasal dari Allah bukan dari manusia serta Allah tampil sebagai pemberi hukum yang tertinggi.
Dari tema yang ada kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa tujuan dari kitab ini sebagai reminder akan bahaya dosa dan pentingnya keselamatan. Yesaya dipilih Allah untuk memperingatkan umat-Nya, yakni bangsa Israel untuk hidup kudus dan setia kepada-Nya. Walaupun rusak moral dan tingkah laku bangsa Israel, namun Allah tetap setia terhadap janji-Nya. Sehingga sekalipun Ia murka dan banyak malapetaka diberikan kepada bangsa ini, Ia masih menyisahkan sebagian orang-orang yang masih tetap setia kepada-Nya.
2. Isi
a. Allah yang Maha Kudus Israel (1:1-12:6)
Yesaya mendapat panggilan dari Allah untuk menjadi seorang nabi pada masa permerintahan Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia. Pada saat kematian raja Uzia (pasal 6), Nabi Yesaya mendapat penglihatan, ia melihat Allah duduk di tempat yang Maha tinggi. Terdengarlah suarapa para serafim berseru "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!". Dari seluruh kitab, Yesaya merupakan kitab yang paling terkenal yang menunjuk kepada "yang kudus dari Israel" (1:3-12:6). Ungkapan ini muncul dua belas kali dalam bagian pertama (pasal 1-4) dan empat belas kali bagian yang kedua (pasal 40-66). Dari pemilihan Allah atas bangsa Israel, Allah memerintahkan kepada bangsa Israel yang merupakan umat pilihan-Nya untuk hidup kudus sebab Ia adalah Allah yang maha kudus "kuduslah kamu sebab Aku kudus (Im.11:44-45).
b. Allah sebagai Juruselamat dan pembebas
Selain Ia adalah Allah maha kudus Ia adalah Allah setia kepada janji-Nya. Allah memberikan kehidupan yang berlimpah berkat bagi bangsa Israel. Kegagalan bangsa Israel dalam menjaga kekudusan hidup, Allah harus memberikan pengampunan dan menguduskan mereka dari dosa. Allah sendiri harus menjadi juruselat untuk memberikan pembebasan kepada umat-Nya (pasal 41:14; 43:3; 14).
Nama Yesaya sendiri berarti ‘Allah keselamatan’ atau ‘Tuhan menyelamatkan’ ini merefleksikan aspek-aspek tentang sifat Allah. Dalam Alkitab Ibrani istilah ‘goel’ atau ‘gaal’ yang kita kenal dengan sebutan yobel (penebus) memiliki arti yang dekat yang menyatakan tentang keselamatan dan pembebasan. Kata kerja "goel" yang berarti "menebus kembali" menekankan kewajiban kaum kerabat atau keluarga dan pembayaran biaya. Dalam hukum Tuarat, pembebas sanak keluarga dibuat untuk melindungi bangsa Israel dari utang sebagai akibat kebangkrutan ekonomi, usaha, terlilit utang dan untuk melestarikan kelangsungan kehidupan keluarga atau silsilah. Dalam Perjanjian Lama yang masuk dalam penebusan sanak keluarga adalah tanah atau harta benda dan orang sebagai penerus dari keluarga yang ditebus. sanak penebus akan menutupi utang dengan tujuan untuk melindungi warisannya atau nama baiknya (Im.25:47-49). c. Sisa
Walaupun Allah murka terhadap dosa bangsa Israel, Ia menunujukan kasih setia-Nya, sehingga ia memberikan penembusan dan penghapusan atas dosa mereka. Dan selalu menyisahkan mereka yang masih setia kepada-Nya. Remnat atau "sisa" adalah sekelompok orang dari bangsa Israel yang selamat dari berbagai malapetaka yang ditimpakan Allah atas bangsa Israel sebagai hukuman atas dosa mereka. Berkelangsungan hidup "sisa" mewarisi kembali janji-janji Allah. Masa depan kelompok ini akan bertumbuh dalam kemurnian, dalam kesetiaan dan akan selamat dari penghakiman Allah.d. Roh Allah
Seperti halnya kitab-kitab lain, khususnya dalam kitab para nabi Roh Allah atau Roh Kuduslah yang memberikan hikmat, pengetahuan, inspirasi dan kemampuan kepada para nabi. Sehingga para nabi dapat mengerti apa yang dikehendaki Allah lewat setiap nubuatan atau penglihatan yang mereka terima. Di dalam kitab Yesaya juga menunujukan bagaimana peran Roh Allah kepada Yesaya: Roh Allah memberikan hikmat dan pengetahuan (pasal 11:2), hamba Allah diurapi oleh Roh Allah, yang diresponi melalui proklamasi tentang kabar baik (pasal 61:1).e. Hamba Allah
Dalam kitab Yesaya, sebutan hamba atau nyanyian hamba ditujukan kepada bangsa Israel. Sebutan bangsa Israel sebagai hambah Allah semakin jelas dan nyata diungkapkan dalam (pasal 41:8-9; 45:4) ‘hamba-Ku Israel atau hamba-Ku Yakub’.
Bab 3
Kesimpulan dan Berkat
Kitab Yesaya adalah kitab yang sangat luar biasa. Kitab ini tidak perlu diragukan lagi atas gelar yang diberikan, yaitu ‘kitab pangeran para nabi’. 1Kitab Yesaya mencakup seluruh isi Alkitab, yakni dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. 2Kitab Yesaya Menekankan tentang Allah yang Maha Kudus dan Allah yang menuntut kekudusan bagi setiap umat-Nya. 3Sesuai arti namanya kitab ini berisikan akan janji anugerah keselamatan bagi bangsa Israel yang digenapi dalam pribadi Yesus.
Kitab Yesaya menggambarkan tentang keselamatan yang menjadi kebutuhan utama manusia. Dan usaha Allah untuk menyelamatkan manusia. Allah yang dalam kemahakudusanNya tidak dapat berhubungan dengan manusia yang penuh dengan dosa. Ini menjadi penyebab akan rencana keselamatan yang dinubuatkan nabi Yesaya.
Penulis merasa terhormat mendapat tugas untuk membuat makalah dari nabi-nabi besar. Tak disadari penulis memilih kitab ini untuk dijadikan makalah. Di mana, kitab ini yang menjadi pusat dari semua kitab yang ada. Secara pribadi, penulis banyak diingatkan Tuhan akan pentingnya keselamatan yang telah kita peroleh dari Allah dan pentingnya menjaga kekudusan hidup. Penulis juga bersyukur menjadi ‘remant/sisa’ dari bangsa Israel rohani yang akan mewarisi janji-janji Allah.
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah kita yang maha kuasa. Karena berkat-Nya tugas ini dapat terselsaikan tepat waktu. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para hamba Tuhan yang telah menuangkan pikiran mereka dalam beberapa artikel di media online yang menjadi bahan penulisan makalah ini. Penulis juga berterima kasih kepada bapak dosen pengampu yang juga terlibat secara langsung, menjelaskan mengenai kita Yesaya. Sehingga penulis juga dipermudah dalam mencari bahan untuk penulisan makalah ini.
Penulis sangat terbuka menerima saran dan kritikan yang positif demi perbaikan dalam penulisan makalah ini. Diakhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
Sumber :
Latar belakang :
Ø Kumpulan catatan kompilasi dari Sabda
Ø Wikipedia.org
Ø Artikel SMTK Kota Kupang
Tema dan Isi :
Ø Wikipedia.org
Ø Artikel SMTK Kota Kupang.com
Ø https://biblemu.blogspot.com/2021/02/makalah-tentang-kitab-yesaya.html - Karya: Trisman Jaya Ndraha