Senin, 13 Oktober 2025

RETURN KARENA ADA BENDA BERHARGA

Kisah inspiratif dari seorang sahabat. Kisah ini nyata dalam kehidupan sebut saja Ko Budi & Ci Nia. Pada suatu hari setelah pulang kerja mereka berbelanja di salah satu swalayan di Jakarta, dan mereka ketinggalan 1 buah tas berisi 2 unit Laptop dan 1 buah Headphone. Jika dinilai dari harganya sekitar 36 juta.


Beginilah kisahnya, saat berbelanja di swalayan mereka menaruh tas tersebut di dalam troli/ kereta belanjaan. Setelah mereka berbelanja mereka pun mendorong troli yang berisi barang belanjaan dan tas berisi laptop menuju mobil.

Mereka memindahkan seluruh barang belanjaan ke dalam mobil tapi entah apa yang terjadi, mereka lupa memindahkan tas dari troli ke dalam mobil. Jadi, tas itu tertinggi di dalam troli. *Tas ini bukan cuma harganya saja yang mahal tapi isinya pun sangat penting & bahkan isi tas itu mendatangkan sumber pendapatan bagi mereka*.

Tanpa sadar, mereka pun pulang ke rumah. Setelah meninggalkan lokasi sekian kilo meter, barulah mereka sadar bahwa tas laptop nggak ada bersama mereka. Kepanikan pun terjadi, kekhawatiran, ketakutan, kecemasan, semuanya datang dan bercampur aduk dalam pikiran mereka.

Kenapa demikian?

*Karena isi dari tas tersebut sangatlah mahal dan penting*. *karena demikian, tidak ada kata untuk menunda-nunda waktu*. Jadi, mereka dengan *segera berbalik arah*. Dengan kecepatan tinggi mereka harus cepat menemukan kembali tas tersebut. Puji Tuhan tas tersebut masih ada dan diamankan oleh orang yang tepat. Akhirnya mereka pun memiliki kembali tas beserta isinya.

Dari kisah di atas ada pesan moral yang sangat baik bagi kita. Selain pesan moral sesungguhnya ini adalah gambaran hidup manusia dengan Allah.

Tas menggambarkan pribadi Allah yang sangat berharga dan menjadi sumber kehidupan kita. Sedangkan barang belanjaan adalah kegiatan atau rutinitas yang baik bagi kehidupan jasmani.

Sering kali kita terlalu fokus mengerjakan apa yang penting bagi tubuh jasmani kita dan akhirnya melupakan hal yang paling terpenting. Kesibukan/ rutinitas menarik fokus kita sehingga kita tak fokus lagi pada benda/ barang yang paling berharga pada kita. Pertanyaan bagi kita, "*Apakah yang paling berharga dan terpenting bagi kita saat-saat ini, Uang kah? Pekerjaan kah? Anak kah? Istri kah? Hobi kah? / Allah?*"

*Mari merenung sejenak!*

Untuk sesuatu yang fana kita begitu Khawuatir, takut, cemas, dan bahkan berani rela berkurban untuk memperoleh atau mempertahankannya. Tapi terkadang untuk sesuatu yang bersifat kekal/ abadi kita menganggap enteng dan remeh. Sehingga kita mengabaikannya dan tak mempedulikan. Kita menganggapnya sebagai sebuah hal yang biasa-biasa saja. Padahal itulah yang paling esensi dalam kehidupan kita. Bila kehilangan hal tersebut akan berakibat fatal dalam kehidupan ini.

Seperti Ko Budi & Ci Nia yang harus berputar balik setelah mereka sadar bahwa mereka kehilangan sesuatu yang sangat penting. Demikian seharusnya dengan kita, *Yesus adalah harta yang paling berharga dalam hidup kita dan sumber segalanya bagi kita.* Saat kita merasa bahwa kita tak bersama Tuhan seharusnya kita berani bayar harga, berani mempertaruhkan segala, dan rela kehilangan segalanya demi untuk memperoleh-Nya kembali.

Yesaya 55:6 (BIMK) *KEMBALILAH kepada TUHAN selama masih dapat; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat.*

Jika, saat ini kita mulai lupa atau bahkan kehilangan harta yang termahal. *Segeralah berputar arah* untuk mencarinya kembali. Jika kita kembali maka kita akan menemukan-Nya kembali. Seperti firman Tuhan di atas kembalilah jika masih ada kesempatan. Bertobatlah dan kembali kepada Yesus. Ia adalah Bapa yang baik yang selalu menanti kita kembali. Tapi jangan terlalu lama berpikir untuk menunda-nunda waktu dan akhirnya kita tak berjumpa dengan-Nya.

*Tuhan Yesus selalu menantikan kita kembali*. Selagi masih ada waktu, marilah kita kembali kepada Allah, jangan membuang waktu. Luangkan waktu kita setiap hari untuk berjumpa dengan Dia. Firman Tuhan adalah Allah, temui dan jumpailah Allah lewat doa, penyembahan, membaca Firman, dan merenungkan firman.

Segeralah kembali!
Jangan sampai terlambat!
Matius 25:1-13

Jumat, 19 September 2025

BUANG SEGALA YANG KOTOR & JAHAT

 KESAKSIANKU BERJALANAN BERSAMA YESUS HARI INI - 1


Adam begitu bersukacita saat berjalan bersama dengan Allah di taman Eden. Adam begitu bebas berjumpa, berdiskusi, dan bahkan Allah mungkin juga terkadang bermain/ bercanda dengan Adam.

Injil Lukas 24:33 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

Kisah ini menjelaskan perasaan kedua rasul (Kleopas dan salah satu murid lainnya). saat berjalan bersama Yesus, mereka berdialog dengan Yesus, dan belajar dari Yesus hati mereka begitu berkobar-kobar saat mendengar perkataan Kristus. Dalam perjalanan itu mereka dinasehati, diajar, dan dimotivasi oleh Yesus. Jadi, tolak ukur berjalan bersama Yesus adalah hati kita penuh sukacita dan berkobar-kobar saat ditegur, dinasehati, dan diajar.

Hari ini aku berjumpa dengan Sang Firman - Ia menegur dan menasehatiku untuk membuang serta meninggalkan segala perbuatan yang nampak dalam seperti, sikap, tindakan, perkataan, & pikiran yang menghasilkan dosa atau kejahatan. Ia berkata "James buanglah semuanya itu." Lalu dengan tegas tapi dengan suara yang lembut Ia berkata "James amarahmu masih begitu menguasai dirimu, ini sumber kekacauan bagimu."

Yakobus 1:19-21

19 (TB) Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;

20 (Tb) sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

21 (TB) Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

Setelah Ia berfirman padaku, aku pun berkomitmen untuk membuang dan meninggalkan segala hal yang mengakibatkan dosa terlebih amarah yang melekat dalam diriku. Aku mengambil tindakan iman - setiap kemarahan yang tersimpan dalam hatiku sejak dalam kandungan mamaku sampai dengan saat ini, aku bongkar dan buang di dalam nama Yesus.

Aku telah menerima perkataan Allah, yakni Firman yang hidup dan yang berkuasa untuk menguasai seluruh kehidupan ku serta menyelamatkan jiwaku. Aku simpan dan tanam Firman ini di area yang selalu menyebabkan saya marah seperti mudah tersinggung, merasa kurang dihargai, haus akan pujian, merasa diri paling benar dalam nama Yesus.

Allah Roh Kudus ingatkan dan ajar aku dapat hidup seperti Yesus. Jangan segan-segan menasehati dan menegurku. Aku mau hidup bersama Kristus dan terus berjalan bersama Kristus hingga mencapai keserupaan dengan Kristus.

Rohku merasakan sukacita yang besar saat mendengarkan perkataan Allah. Roh yang berkobar-kobar membangkitkan semangat bagi jiwaku dan mengubah respon otomatisku yang salah menjadi benar. Itulah yang saya rasakan dan alami hari ini.

Jumat, 05 September 2025

KERINDUAN UNTUK BANGSA-BANGSA

 MAZMUR 67:2-5


KONTEKS:

Salah satu kerinduan setiap anak Tuhan adalah untuk melihat negaranya, kotanya, teman-temannya, dankeluarganya dimenangkan oleh Kristus. Dalam Mazmur67, pemazmur menuliskan isihatinya agar seluruh bumi mengenal jalan Kristus. Walau dunia dipenuhi hal-hal buruk, pemazmur mengingatkan kita untuk tetap berharap hanya kepada Kristus, satu-satunya pengharapan yang membawa kepada kehidupan.

Kerinduan ini sejalan dengan amanat agung dalam Matius 28:19-20, yaitu menjadikan semua bangsa murid Kristus. Karena itu, kita bukan hanya diajak untuk berharap, tetapi juga taat melakukan kehendak Bapa diSurga.

FIRMAN TUHAN:

Mazmur 67:2-3 (TB)
(67-2) Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, Sela
(67-3) supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.

Saya tinggal, makan, dan minum di Indonesia. Saya mendapatkan rasa banyak berkat dari bangsa ini. Kerinduan saya Bapa, Bangsa ini dari Sabang sampai Merauke mengenal jalan-Mu. Semua masyarakatnya mendapatkan keselamatan dan kemerdekaan hidup yang sesungguhnya dalam Kristus Yesus.

Bapa lawatlah dan pulihkanlah Bangsaku Indonesia. Luruskan dan tegakkanlah kebenaran-Mu dalam pemerintahan bangsaku Indonesia. Kiranya setiap kami hanya memandang kebenaran-Mu sebagai pedoman dan arahan.

Bapa bangkitkanlah hari yang rindu dan harus akan Engkau. Aku hanya mau berharap pada-Mu. Engkaulah sumber pemulihan dan kesembuhanku. Engkaulah kota bentengku, Engkaulah pusat kehidupanku.

Aku bersyukur Engkau menjadikanku umat kepunyaan-Mu. Aku bangga memiliki Allah seperti Engkau. Aku akan menceritakan nama-Mu dan memperkenalkan Engkau kepada Bangsa-bangsa.

Rabu, 03 September 2025

REALISASI KASIH BAPA KEPADA KITA

YOHANES 3:16-21


KONTEKS:

Dalam bacaan ini, Tuhan Yesus bercakap-cakap dengan Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Dalam percakapan tersebut, Yesus mengutip peristiwa ular tembaga di Bilangan 21:4-9 untuk menjelaskan anugerah keselamatan yang akan dikerjakanNya. Yesus menggambarkan kematian-Nya di kayu salib seperti peristiwa digantungnya ular tembaga di sebuah tiang. Tuhan Yesus mau menggambarkan rencana Allah untuk menyelamatkan manusia yang terkena racun dosa.

FIRMAN KRISTUS

Yohanes 3:16 (TB) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Kejatuhan manusia dalam dosa sudah sangat dalam dan tak dapat menyelamatkan diri sendiri. Manusia diperhadapkan dengan berbagai macam situasi dan keadaan yang sulit karena upah dosa. Dosa menguasai berkuasa atas manusia. Manusia diperdaya oleh dosa.

Kasih Allah yang begitu besar terhadap manusia sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan dan memberikan kehidupan. Kasih Kristus bukan hanya menghidupkan tetapi juga menerangi segala langkah kita dan membenarkan kita. Terang Kristus menerangi segala kegelapan dalam diri kita, yakni segala sikap dan tindakan yang salah dan jahat. Kasih Kristus menerangi kita hidup dalam kebenaran. Kebenaran dari Allah menyatakan segala kejahatan dan memerdekakan kita.