Jumat, 19 September 2025

BUANG SEGALA YANG KOTOR & JAHAT

 KESAKSIANKU BERJALANAN BERSAMA YESUS HARI INI - 1


Adam begitu bersukacita saat berjalan bersama dengan Allah di taman Eden. Adam begitu bebas berjumpa, berdiskusi, dan bahkan Allah mungkin juga terkadang bermain/ bercanda dengan Adam.

Injil Lukas 24:33 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

Kisah ini menjelaskan perasaan kedua rasul (Kleopas dan salah satu murid lainnya). saat berjalan bersama Yesus, mereka berdialog dengan Yesus, dan belajar dari Yesus hati mereka begitu berkobar-kobar saat mendengar perkataan Kristus. Dalam perjalanan itu mereka dinasehati, diajar, dan dimotivasi oleh Yesus. Jadi, tolak ukur berjalan bersama Yesus adalah hati kita penuh sukacita dan berkobar-kobar saat ditegur, dinasehati, dan diajar.

Hari ini aku berjumpa dengan Sang Firman - Ia menegur dan menasehatiku untuk membuang serta meninggalkan segala perbuatan yang nampak dalam seperti, sikap, tindakan, perkataan, & pikiran yang menghasilkan dosa atau kejahatan. Ia berkata "James buanglah semuanya itu." Lalu dengan tegas tapi dengan suara yang lembut Ia berkata "James amarahmu masih begitu menguasai dirimu, ini sumber kekacauan bagimu."

Yakobus 1:19-21

19 (TB) Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;

20 (Tb) sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

21 (TB) Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

Setelah Ia berfirman padaku, aku pun berkomitmen untuk membuang dan meninggalkan segala hal yang mengakibatkan dosa terlebih amarah yang melekat dalam diriku. Aku mengambil tindakan iman - setiap kemarahan yang tersimpan dalam hatiku sejak dalam kandungan mamaku sampai dengan saat ini, aku bongkar dan buang di dalam nama Yesus.

Aku telah menerima perkataan Allah, yakni Firman yang hidup dan yang berkuasa untuk menguasai seluruh kehidupan ku serta menyelamatkan jiwaku. Aku simpan dan tanam Firman ini di area yang selalu menyebabkan saya marah seperti mudah tersinggung, merasa kurang dihargai, haus akan pujian, merasa diri paling benar dalam nama Yesus.

Allah Roh Kudus ingatkan dan ajar aku dapat hidup seperti Yesus. Jangan segan-segan menasehati dan menegurku. Aku mau hidup bersama Kristus dan terus berjalan bersama Kristus hingga mencapai keserupaan dengan Kristus.

Rohku merasakan sukacita yang besar saat mendengarkan perkataan Allah. Roh yang berkobar-kobar membangkitkan semangat bagi jiwaku dan mengubah respon otomatisku yang salah menjadi benar. Itulah yang saya rasakan dan alami hari ini.

Jumat, 05 September 2025

KERINDUAN UNTUK BANGSA-BANGSA

 MAZMUR 67:2-5


KONTEKS:

Salah satu kerinduan setiap anak Tuhan adalah untuk melihat negaranya, kotanya, teman-temannya, dankeluarganya dimenangkan oleh Kristus. Dalam Mazmur67, pemazmur menuliskan isihatinya agar seluruh bumi mengenal jalan Kristus. Walau dunia dipenuhi hal-hal buruk, pemazmur mengingatkan kita untuk tetap berharap hanya kepada Kristus, satu-satunya pengharapan yang membawa kepada kehidupan.

Kerinduan ini sejalan dengan amanat agung dalam Matius 28:19-20, yaitu menjadikan semua bangsa murid Kristus. Karena itu, kita bukan hanya diajak untuk berharap, tetapi juga taat melakukan kehendak Bapa diSurga.

FIRMAN TUHAN:

Mazmur 67:2-3 (TB)
(67-2) Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, Sela
(67-3) supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.

Saya tinggal, makan, dan minum di Indonesia. Saya mendapatkan rasa banyak berkat dari bangsa ini. Kerinduan saya Bapa, Bangsa ini dari Sabang sampai Merauke mengenal jalan-Mu. Semua masyarakatnya mendapatkan keselamatan dan kemerdekaan hidup yang sesungguhnya dalam Kristus Yesus.

Bapa lawatlah dan pulihkanlah Bangsaku Indonesia. Luruskan dan tegakkanlah kebenaran-Mu dalam pemerintahan bangsaku Indonesia. Kiranya setiap kami hanya memandang kebenaran-Mu sebagai pedoman dan arahan.

Bapa bangkitkanlah hari yang rindu dan harus akan Engkau. Aku hanya mau berharap pada-Mu. Engkaulah sumber pemulihan dan kesembuhanku. Engkaulah kota bentengku, Engkaulah pusat kehidupanku.

Aku bersyukur Engkau menjadikanku umat kepunyaan-Mu. Aku bangga memiliki Allah seperti Engkau. Aku akan menceritakan nama-Mu dan memperkenalkan Engkau kepada Bangsa-bangsa.

Rabu, 03 September 2025

REALISASI KASIH BAPA KEPADA KITA

YOHANES 3:16-21


KONTEKS:

Dalam bacaan ini, Tuhan Yesus bercakap-cakap dengan Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Dalam percakapan tersebut, Yesus mengutip peristiwa ular tembaga di Bilangan 21:4-9 untuk menjelaskan anugerah keselamatan yang akan dikerjakanNya. Yesus menggambarkan kematian-Nya di kayu salib seperti peristiwa digantungnya ular tembaga di sebuah tiang. Tuhan Yesus mau menggambarkan rencana Allah untuk menyelamatkan manusia yang terkena racun dosa.

FIRMAN KRISTUS

Yohanes 3:16 (TB) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Kejatuhan manusia dalam dosa sudah sangat dalam dan tak dapat menyelamatkan diri sendiri. Manusia diperhadapkan dengan berbagai macam situasi dan keadaan yang sulit karena upah dosa. Dosa menguasai berkuasa atas manusia. Manusia diperdaya oleh dosa.

Kasih Allah yang begitu besar terhadap manusia sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan dan memberikan kehidupan. Kasih Kristus bukan hanya menghidupkan tetapi juga menerangi segala langkah kita dan membenarkan kita. Terang Kristus menerangi segala kegelapan dalam diri kita, yakni segala sikap dan tindakan yang salah dan jahat. Kasih Kristus menerangi kita hidup dalam kebenaran. Kebenaran dari Allah menyatakan segala kejahatan dan memerdekakan kita.