Alkitab menubuatkan banyak hal dan
meskipun sebagian nubuatan tersebut sudah digenapi, namun banyak juga yang
menanti penggenapan-nya dan yang saat ini sedang digenapi, Terkadang banyak hal
yang tertulis dalam Alkitab sukar untuk kita pahami dengan nalar manusiawi
kita, namun justru disitulah dibutuhkan tuntunan dari Roh Kudus untuk dapat
mengerti hal – hal yang sukar untuk dipahami, ada kalanya Tuhan sengaja
berFirman dengan menggunakan perumpama-an yang tidak dimengerti oleh
orang umum, tetapi kepada orang orang tertentu yakni murid-murid-NYA Ia
berbicara secara gamblang dan menyingkapkan rahasia – rahasia Kerajaan Allah
yang tersembunyi. ( Markus 4 :11-12)
Dalam rangka menyambut Hari Ulang
Tahun Kemerdekaan Negara kita tercinta “Indonesia” yang ke-70, sebuah gerakan
doa digelar setiap bulan sejak awal tahun 2015, acara yang digagas oleh
Jaringan Doa Nasional (JDN) dan bekerjasama dengan berbagai denominasi gereja
di seluruh tanah air ini mengadakan kegiatan doa secara serentak selama 15 jam
setiap tanggal 15 selama tahun 2015 ini. Selain di Jakarta, acara doa 15-15-15
ini juga diadakan serentak di 62 kota lainnya di seluruh Indonesia.
Pada salah satu sesi, seorang
hamba Tuhan yang jadi pembicara membagikan apa yang menjadi rancangan dan
ketetapan Tuhan atas bangsa Indonesia, Destiny yang sudah Tuhan rancang-kan
sejak dahulu untuk bangsa ini dan sedang menuju pada penggenapannya, berikut
adalah 7 Tanda dan Pesan Tuhan atas Indonesia sesuai dengan apa yang telah
tertulis dalam Alkitab :
1. Bangsa yang hidup di kepulauan
Dalam Alkitab telah dituliskan
mengenai bangsa ini secara spesifik,
– Yesaya 41:5 (Pulau – pulau telah melihatnya dan menjadi takut, ujung ujung bumipun menjadi gemetar, mereka datang dan makin mendekat)
– Yesaya 42:10 (Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi ! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya.)
– Yesaya 51:5 (Dalam sekejap mata keselamatan yang daripadaKU akan dekat, kelepasan yang Kuberikan akan tiba, dan dengan tangan kekuasaanKU Aku akan memerintah bangsa-bangsa; kepada-KU lah pulau pulau menanti-nanti, perbuatan tanganKU mereka harapkan)
– Yesaya 60:9 (Sungguh, Akulah yang dinanti-nantikan pulau-pulau yang jauh;…………….)
– Yesaya 41:5 (Pulau – pulau telah melihatnya dan menjadi takut, ujung ujung bumipun menjadi gemetar, mereka datang dan makin mendekat)
– Yesaya 42:10 (Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi ! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya.)
– Yesaya 51:5 (Dalam sekejap mata keselamatan yang daripadaKU akan dekat, kelepasan yang Kuberikan akan tiba, dan dengan tangan kekuasaanKU Aku akan memerintah bangsa-bangsa; kepada-KU lah pulau pulau menanti-nanti, perbuatan tanganKU mereka harapkan)
– Yesaya 60:9 (Sungguh, Akulah yang dinanti-nantikan pulau-pulau yang jauh;…………….)
Berkali kali Yesaya berbicara tentang
bangsa yang hidup di pulau-pulau, Pulau yang didiami oleh Kedar dan Nebayot.
Siapakah yang dibicarakan oleh Yesaya dalam ayat ayat tersebut diatas ?
Sesungguhnya Yesaya sedang berbicara tentang Indonesia.
A. Indonesia merupakan Negara
kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634
pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni). Disini
ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga
di dunia dengan luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981
km2)
B. Indonesia adalah Negara maritim
terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar
81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia
C. Indonesia merupakan Negara dengan
suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis,
dimana di Papua saja terdapat 270 suku bangsa
2. Negeri yang didiami keturunan
Abraham,
Seperti kita ketahui bersama bahwa
kepercayaan terbesar di Negara ini adalah Islam dan Kristen (keturunan Ismael dan Ishak). Sejarah
mencatat bahwa Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Dalam Kejadian
17 tertulis dengan jelas mengenai 2 orang keturunan Abraham yang akan menjadi
bangsa yang besar. Ismael akan menjadi bangsa yang besar dan Ishak pun akan
menjadi bangsa yang besar. Dan di negara kita ini hidup 2 kelompok besar
keturunan Abraham, dari Ismael dan dari Ishak
(Kejadian 25:13) – Inilah nama
anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael,
selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam. Jadi kaum kedar dan nebayot adalah keturunan
Ismail (Islam)
Alkitab berkata bahwa Tuhan akan
memulihkan keturunan Abraham termasuk Kedar dan Nebayot
A. Yesaya 60 : 7 – Segala kambing
domba kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan nebayot akan
tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah KU sebagai
korban yang berkenan kepada-KU
B. Roma 4 : 16 – Karena itulah
kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu
berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup
dari hukum Taurat, tapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab
Abraham adalah Bapa kita semua.
C. Ibrani 2 : 15-16 – dan supaya
dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam
perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat
– malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
Jangan heran kalau banyak keturunan
Abraham dari Ismael akan menerima Anugerah, Kasih Karunia (Grace) dan mengalami
perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan Yesus, karena mereka juga anak anak
Abraham, dan Tuhan sedang memulihkan kedua keturunan Abraham ini, dan ini
terjadi di Indonesia
3. “Ke-Tuhanan yang maha esa”
Bukan kebetulan “Ke-Tuhanan
yang maha esa” adalah dasar / fondasi dari ideologi negara ini
Melalui ideologi negara kita yakni Pancasila ( Panca = 5 ) dan 5 artinya Anugerah / Grace. para pendiri bangsa kita jauh jauh hari telah meletakkan dasar Negara ini dalam fondasi ke Tuhanan yang esa / satu. Mendahulukan Tuhan sebagai prioritas dan landasan diatas segala galanya, meskipun saat merumuskan ideologi itu mereka mungkin tidak menyadarinya, namun Tuhan turut bekerja dalam segala hal. Secara tidak langsung para pendiri bangsa kita telah mendeklarasikan bahwa bangsa ini hidup dalam Anugerah, mempunyai satu Tuhan, dan Tuhan yang jadi prioritas utama.
Melalui ideologi negara kita yakni Pancasila ( Panca = 5 ) dan 5 artinya Anugerah / Grace. para pendiri bangsa kita jauh jauh hari telah meletakkan dasar Negara ini dalam fondasi ke Tuhanan yang esa / satu. Mendahulukan Tuhan sebagai prioritas dan landasan diatas segala galanya, meskipun saat merumuskan ideologi itu mereka mungkin tidak menyadarinya, namun Tuhan turut bekerja dalam segala hal. Secara tidak langsung para pendiri bangsa kita telah mendeklarasikan bahwa bangsa ini hidup dalam Anugerah, mempunyai satu Tuhan, dan Tuhan yang jadi prioritas utama.
– Zakharia 14 ayat 9
Maka Tuhan akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu Tuhan adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya”
Maka Tuhan akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu Tuhan adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya”
Akan tiba masanya penduduk negeri
ini akan mengaku lewat mulut dan percaya dalam hati bahwa Yesus adalah satu
satunya Tuhan, saudara saudara kita yang keturunan kedar akan mengaku bahwa
Yesus atau yang dalam kepercayaan mereka disebut sebagai Isa, adalah satu
satunya penyelamat, yang akan menghakimi semua manusia setelah mati,
mereka akan menemukan jawaban atas pertanyaan yang ada selama ini dalam
kepercayaan mereka mengenai “jalan yang lurus” itu
(Al-Fatihah 6 ) “ Tunjukilah kami jalan yang lurus…..”
(Yohanes 14:6) “Akulah jalan, kebenaran dan hidup……”
(Al-Fatihah 6 ) “ Tunjukilah kami jalan yang lurus…..”
(Yohanes 14:6) “Akulah jalan, kebenaran dan hidup……”
4. “Bhineka Tunggal Ika”
Mempunyai motto : “Bhineka
Tunggal Ika” Beraneka ragam namun satu
Hal ini berbicara mengenai doa dan kerinduan Yesus atas ciptaan-Nya, termasuk dua bangsa keturunan Abraham ini.
Yohanes 17 ayat 21 “Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau…” Onenes is the desire of the Father
Hal ini berbicara mengenai doa dan kerinduan Yesus atas ciptaan-Nya, termasuk dua bangsa keturunan Abraham ini.
Yohanes 17 ayat 21 “Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau…” Onenes is the desire of the Father
Biarlah Indonesia menggenapi doa
Yesus untuk kesatuan dan biarlah kasih Tuhan semakin dinyatakan di Indonesia sebagai
pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan bangsa Indonesia untuk melakukan
tujuan-tujuanNya.
5. Indonesia, Bangsa yang
dari timur
Nubuatan Alkitab menyatakan bahwa
Yesus saat kembali ke dunia untuk memulai kerajaan 1000 tahun-Nya akan masuk
melalui Gerbang Timur atau yang dikenal dengan nama Golden Gate.
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pintu
gerbang pelataran dalam yang menghadap ke sebelah timur haruslah tertutup
selama enam hari kerja, tetapi pada hari Sabat supaya dibuka; pada hari bulan
baru juga supaya dibuka. Raja itu akan masuk dari luar melalui balai gerbang
dan akan berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Sementara itu imam-imam akan
mengolah korban bakaran dan korban keselamatan raja itu dan ia akan sujud
menyembah di ambang pintu gerbang itu, lalu keluar lagi. Dan pintu gerbang itu
tidak boleh ditutup sampai petang hari.
(Yehezkiel 46:1,2)
(Yehezkiel 46:1,2)
Sebab sama seperti kilat memancar
dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah
kelak kedatangan Anak Manusia.
(Matius 24:27)
(Matius 24:27)
Sekarang kita lihat peta-nya,
benarkah Indonesia ada di gerbang sebelah timur ?
Peta
12 pintu gerbang Israel
Tuhan sendiri berkata bahwa
Yerusalem adalah pusat bumi, berada di tengah-tengah bangsa-bangsa (Yehezkiel
5:5).
Indonesia merupakan bagian dari
negara-negara yang ditempatkan oleh Sang Pencipta di wilayah Timur dari pusat
bumi, Indonesia ada di gerbang sebelah Timur yang disebut dengan Golden Gate,
Indonesia berada paling ujung bersama Papua New Guinea yang pulaunya masih menyatu
dengan wilah NKRI
Itu berarti kegerakan yang yang
paling dahsyat sebelum Yesus datang kembali akan dimulai dari Indonesia.
Gelombang itu akan begitu dahsyat balik ke Yerusalem dan akhirnya membuka suatu
jalan raya bagi Raja di atas segala raja untuk masuk ke Yerusalem melalui
Golden Gate.
6. Bendera Merah – Putih
Berkibarnya sang saka Merah Putih di tanah Indonesia adalah
symbol karya penebusan Yesus yang menyucikan dosa kita dengan darahnya.
Merah = darah, Putih = Suci, holy. Lewat darah Yesus yang tercurah
di kayu salib kita semua dikuduskan kembali, bukan kah ini sama seperti warna
bendera kita ?
– Yesaya 1 ayat 18, – Marilah,
baiklah kita berperkara! Firman Tuhan sekalipun dosamu merah seperti kirmizi,
akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain
kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba
- Kirmizi adalah salah satu warna kain yang sangat mahal di zaman kuno, berasal dari negeri Sur, Kel 25:4; Amsal 31:21; (pakaian lapis dua)
- Kirmizi adalah Warna kehormatan (2Sam. 1:24)
- Kirmizi berwarna merah tua, ungu. Juga warna yang dipakai untuk perlengkapan dalam *Kemah Pertemuan (Bil. 4:8)
- Tali kirmizi yang digantungkan di luar rumah Rahab di Yerikho menjadi tanda bagi para penyerbu Israel bahwa rumah itu dilindungi (Yos. 2:18).
Penggunaan warna merah (seperti
Kirmizi) dan putih sebagai warna bendera kita bukanlah sekedar
kebetulan karena pejuang Indonesia merobek warna biru dari bendera Belanda saat
perang kemerdekaan, menurut sejarah penggunaan dua warna ini sudah dilakukan di
berbagai wilayah nusantara oleh raja – raja saat itu dengan berbagai
jenis varian-nya, berikut adalah bukti – bukti berdasarkan catatan sejarah :
A. Catatan paling awal yang
menyebut penggunaan bendera merah putih dapat ditemukan dalam “Pararaton” ;
menurut sumber ini disebutkan balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang
mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari.
B. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih.
C. Warna merah dan putih ini juga ditemukan dalam bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak berwarna putih dengan dasar merah menyala.
D. Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih
E. Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone. Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang
F. Panji kerajaan Badung yang berpusat di Puri Pamecutan juga mengandung warna merah dan putih
G. Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda
B. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih.
C. Warna merah dan putih ini juga ditemukan dalam bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak berwarna putih dengan dasar merah menyala.
D. Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih
E. Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone. Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang
F. Panji kerajaan Badung yang berpusat di Puri Pamecutan juga mengandung warna merah dan putih
G. Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda
Kalau kita perhatikan, bahkan dua
negara yang pernah menjajah Indonesia, juga memiliki unsur Merah Putih dalam
benderanya, apakah ini sebuah kebetulan… ? Begitu banyak-nya nuansa Merah dan
Putih di tanah air kita ini selama berabad – abad. Ini adalah sebuah tanda yang
jelas bahwa sejak dahulu Tuhan sangat serius dengan Indonesia
Bendera Belanda digunakan sejak 20
Maret 1602 – 8 Maret 1942 (340 tahun)
Bendera Jepang digunakan sejak 8
Maret 1942 – 17 Agustus 1945 (3 tahun 5 bulan)
Warna Merah Putih yang
sudah ada sejak lama di bumi Indonesia ini kemudian dihidupkan kembali
oleh para mahasiswa dan nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi
nasionalisme dan perjuangan terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan
untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Menurut para pejuang dan mahasiswa
saat itu, bendera Indonesia memiliki makna filosofis, Merah berarti keberanian,
berani berkorban jiwa dan raga (pertumpahan darah) dan putih berarti
kesucian. Kemerdekaan bangsa Indonesia dibayar dengan mahal, yakni dengan
darah para pejuang pejuang kita terdahulu.
Terima kasih Tuhan untuk darahMu
(Merah) yang menebus bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang kudus (Putih)
milik kepunyaan Tuhan !
Bendera Jepang digunakan sejak 8
Maret 1942 – 17 Agustus 1945 (3 tahun 5 bulan)
Warna Merah Putih yang
sudah ada sejak lama di bumi Indonesia ini kemudian dihidupkan kembali
oleh para mahasiswa dan nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi
nasionalisme dan perjuangan terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan
untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Menurut para pejuang dan mahasiswa
saat itu, bendera Indonesia memiliki makna filosofis, Merah berarti keberanian,
berani berkorban jiwa dan raga (pertumpahan darah) dan putih berarti
kesucian. Kemerdekaan bangsa Indonesia dibayar dengan mahal, yakni dengan
darah para pejuang pejuang kita terdahulu.
Terima kasih Tuhan untuk darahMu
(Merah) yang menebus bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang kudus (Putih)
milik kepunyaan Tuhan !
7. Burung GARUDA
Burung GARUDA sebagai lambang negara
Kisah perjuangan Sang Garuda yang bertarung melawan naga untuk membebaskan
ibunya mengilhami para Founding Father kita untuk menjadikannya sebagai lambang
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aspek filosofis lain yang dipertimbangkan
para pejuang dan terutama bung Karno saat itu adalah bahwa burung
Garuda / Rajawali / Elang melambangkan kekuatan besar dan burung
ini adalah burung pemangsa yang menguasai angkasa.
Sekarang kita lihat kembali pada
kitab Yesaya.
Yesaya 46 ayat 11 – yang memanggil
burung buas dari timur, dan orang yang melaksanakan putusan-Ku dari negeri
yang jauh. Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah
merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya.
Isaiah 46 : 11 – Calling
a bird of prey from the east, the man who executes My counsel, from a
far country. Indeed I have spoken it; I will also bring it to pass. I have
purposed it; I will also do it. ( NKJV)
Yesaya berbicara tentang Burung buas
atau burung pemangsa dari timur.
Bukankah lambang negara kita
“Garuda” adalah burung pemangsa ? atau burung buas ? dan seperti yang sudah
dibahas sebelumnya di atas bahwa posisi kita berada di wilayah timur, tidak
diragukan lagi bahwa yang dimaksud ayat tersebut mengenai burung buas dari
timur adalah Indonesia.
Setelah kita melihat semua tanda
tanda yang spesifik dalam Alkitab khususnya kitab Yesaya mengenai negara kita
Republik Indonesia, kita harus mengerti akan rancangan besar Tuhan untuk
bangsa ini, kita harus menyadari bahwa Indonesia bersama dengan bangsa-bangsa
timur lainnya, memiliki peran profetik yang sangat penting dihari-hari terakhir
ini untuk mempersiapkan jalan bagi datangnya Raja Kemuliaan yang akan masuk
dari wilayah Timur melalui Gerbang Timur.
Mari kita deklarasikan rancangan
Tuhan yang dahsyat atas Indonesia, Yaitu Bangsa dari timur yang hidup di
kepulauan dimana berdiam kaum kedar dan nebayot, Negeri yang
didasari oleh Anugerah Tuhan dan yang hendak disatukan bersama sama dengan Dia
lewat penebusan melalui darahNya yang menjadikan kita kudus,
Bangkitlah wahai burung buas dari timur..!! negeri yang sudah dipilih dan
ditentukan oleh Tuhan supaya namaNya menjadi harum dan mulia, sebab itu seperti
yang dikatakan oleh
Yesaya 60 : 1, “Bangkitlah..!
Menjadi teranglah..! sebab terangmu datang dan kemuliaan Tuhan terbit
atasmu..!!
Bangkitlah negeriku tercinta
INDONESIA…!!!! tunjukan Kemulian Kristus yang ada didalam Hati, Jiwa, dan
Tubuhmu... God Bless Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thank you have visited