Kamis, 20 Agustus 2015

RUSUN JATI NEGARA SETARA APARTEMEN TAPI MASIH ADA RAKYAT YANG MAU TINGGAL DI KAWASAN KUMUH


"Dibandingkan tinggal di tempat lama (bantaran Kali Ciliwung), saya sih mendingan di sini. Sudah berasa tinggal di apartemen," kata Emil (30), salah satu penghuni baru rusunawa tersebut, Kamis (20/8/2015).

Pantauan Kompas.com, saat memasuki salah satu kamar rusun, penghuni langsung berada di ruang utama unit rusun tersebut.

Sebuah wastafel berikut penyangga semen berukuran 30x200 cm, menyatu dengan dinding terdekat dari pintu masuk.

Ruangan tersebut akan berfungsi sebagai ruang keluarga, ruang tamu sekaligus dapur. Tepat di atasnya, sebuah sprinkler pemadam api terpasang di tengah langit-langit di antara pipa paralon yang melintang.

Lalu, sebuah pintu di balik pintu masuk, terdapat kamar mandi berukuran 1x2 meter dengan fasilitas shower dan toilet jongkok.

"Untung WC (toilet)-nya, pakai yang jongkok. Kalau pakai (toilet) yang duduk, agak ribet juga saya kalau mau buang air," kata warga lainnya, Septi (37).
JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tower bangunan rumah susun sewa (rusunawa) Jatinegara Barat berdiri megah di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Sekilas, konsep bangunan tersebut kebih mirip apartemen dibanding kan rusun pada umumnya. Tiap unit rusun memiliki luas 30 meter persegi.
Lalu, apakah fasilitas di dalamnya juga mirip seperti apartemen?
KOMPAS.com/Tangguh SR Fasilitas ruangan di rusun Jatinegara Barat, berdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, balkon untuk menjemur pakaian, serta ruang utama multifungsi ruang tamu sekaligus dapur.
Sedangkan di sisi lainnya, dua buah kamar, masing-masing berukuran 2x2 meter dilengkapi jendela kaca vertikal ukuran 50x100 cm.

Kemudian, satu pintu paling pojok dari masing-masing unit rusun, akan menghubungkan penghuni dengan balkon seluas 1x2 meter dengan tembok pembatas sedada orang dewasa.

"Lumayan lah, bisa lihat matahari tenggelam kalau sore. Kalau di tempat sebelumnya (bantaran Kali Ciliwung) boro-boro bisa kelihatan," kata penghuni lainnya, Idris (26). Sementara itu, di lorong menuju unit rusun masing-masing lantai masih terlihat lengang.
Bahkan, suara wajan berbahan aluminium menggema ke ujung lorong saat terjatuh ke lantai. Hal itu menandakan kekosongan unit rusun yang belum seratus persen dihuni oleh warga gusuran Kampung Pulo.


Seperti diketahui sebelumnya, rusunawa Jatinegara Barat diperuntukkan khusus bagi warga Kampung Pulo yang lahannya digusur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank you have visited