Sabtu, 29/09/2012 10:38 WIB
Roma - Presiden Lazio Claudio
Lotito meminta timnya melupakan kekalahan mereka dari Napoli hari Rabu
lalu dan mendukung kejujuran Miroslav Klose yang menolak golnya disahkan
karena memakai tangan.
Tiga hari lalu Lazio kalah 0-3 di markas Napoli, dan itu merupakan kekalahan kedua beruntun mereka setelah memenangi tiga laga pertamanya di musim ini.
"Apa yang terjadi di San Paolo bisa terjadi pada siapa saja. Hasil ditentukan oleh macam-macam faktor. Kami kalah dan sekarang kembali ke bumi. Dengan pengorbanan, persatuan dan determinasi, kita bisa mencapai tujuan-tujuan kita," ucap Lotito kepada Calcio News24.
Pada pertandingan melawan Napoli tersebut, di menit keempat wasit meniup peluit pertanda terjadi gol di gawang tuan rumah. Namun ia kemudian memutuskan meniadakan gol tersebut karena si pembuatnya, Klose, mengakui memakai tangan untuk menyodok bola ke jala Morgan di Sanctis.
Sikap Klose yang menolak keputusan gol dari wasit itu mendapat berbagai reaksi. Pelatih Napoli Wakter Mazzarri tidak terlalu terkesan karena menganggap Klose sadar dirinya tertangkap kamera.
Namun komentar yang memuji lebih banyak, salah satunya bahkan dari Presiden FIFA Sepp Blatter.
"Bravo Miro Klose," tulis Blatter melalui akun twitter-nya. "Sikap Anda menunjukkan diri Anda sebagai juara dan pemain yang sebenarnya."
Pemain Inter asal Argentina, Esteban Cambiasso, juga memberi respek pada penyerang kawakan Jerman itu.
"Kita harus menyanjung kejujuran Klose. Kita harus menghormati sikapnya. Ini contoh untuk diikuti semua anak-anak."
Begitu pula Lotito. Dia angkat topi pada sporitivitas Klose walaupun “konsekuensinya” adalah Lazio gagal mendapatkan gol dan kemudian kalah di akhir pertandingan.
"Dia melakukan apa yang selalu ditekankan oleh klub ini, dan menghormati nilai-nilai olahraga," tukas presiden Biancocelesti itu.
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=qlKES0Mjcgc
Tiga hari lalu Lazio kalah 0-3 di markas Napoli, dan itu merupakan kekalahan kedua beruntun mereka setelah memenangi tiga laga pertamanya di musim ini.
"Apa yang terjadi di San Paolo bisa terjadi pada siapa saja. Hasil ditentukan oleh macam-macam faktor. Kami kalah dan sekarang kembali ke bumi. Dengan pengorbanan, persatuan dan determinasi, kita bisa mencapai tujuan-tujuan kita," ucap Lotito kepada Calcio News24.
Pada pertandingan melawan Napoli tersebut, di menit keempat wasit meniup peluit pertanda terjadi gol di gawang tuan rumah. Namun ia kemudian memutuskan meniadakan gol tersebut karena si pembuatnya, Klose, mengakui memakai tangan untuk menyodok bola ke jala Morgan di Sanctis.
Sikap Klose yang menolak keputusan gol dari wasit itu mendapat berbagai reaksi. Pelatih Napoli Wakter Mazzarri tidak terlalu terkesan karena menganggap Klose sadar dirinya tertangkap kamera.
Namun komentar yang memuji lebih banyak, salah satunya bahkan dari Presiden FIFA Sepp Blatter.
"Bravo Miro Klose," tulis Blatter melalui akun twitter-nya. "Sikap Anda menunjukkan diri Anda sebagai juara dan pemain yang sebenarnya."
Pemain Inter asal Argentina, Esteban Cambiasso, juga memberi respek pada penyerang kawakan Jerman itu.
"Kita harus menyanjung kejujuran Klose. Kita harus menghormati sikapnya. Ini contoh untuk diikuti semua anak-anak."
Begitu pula Lotito. Dia angkat topi pada sporitivitas Klose walaupun “konsekuensinya” adalah Lazio gagal mendapatkan gol dan kemudian kalah di akhir pertandingan.
"Dia melakukan apa yang selalu ditekankan oleh klub ini, dan menghormati nilai-nilai olahraga," tukas presiden Biancocelesti itu.
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=qlKES0Mjcgc
Andi Abdullah Sururi - detikSport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thank you have visited